Statistik Piala Dunia Hingga Laga Kedua Fase Grup (Grup E–H)

in #steempress7 years ago (edited)


Sumber

Melanjutkan hasil saya di postingan sebelumnya tentang statistik laga kedua di fase grup yang melahirkan banyak drama dan segala hal. Tentang siapa yang bertahan dan siapa yang akan pulang cepat dari Rusia tentu tersaji dari awal hingga gelaran Piala Dunia sampai pada pertandingan terakhir fase grup. Jika di grup A hingga D banyak tim yang masih bisa berjuang sampai titik penghabisan, hal tersebut juga berlaku pada tim nasional yang menghuni grup E, F, G dan H. Baca juga: [https://steemit.com/steempress/@rezaacoi/statistikpialadunia2018hinggalagakeduafasegrupgrupad-5x2pjgfktn) Brazil, selaku tim kuat benua Amerika Latin yang berada di grup E masih belum menampilkan permainan atraktifnya seperti saat kualifikasi. Sempat tertahan karena hanya bermain imbang melawan Swiss, tiga poin yang mereka inginkan baru terwujud saat berhadapan dengan Kosta Rika. Gol yang dicetak Coutinho dan Neymar di injury time membuktikan bahwa strategi pelatih Tite tidak berjalan efektif sepanjang pertandingan.

Source
Persaingan di grup ini semakin memanas karena Swiss berhasil comeback atas Serbia dengan kemenangan 1-2 setelah sempat tertinggal oleh gol yang dilesakkan Aleksandar Mitrovic dimenit awal babak pertama. Matchday terakhir di grup ini mengharuskan Brazil, Serbia dan Swiss tampil habis-habisan jika ingin memperpanjang partisipasi mereka di Rusia. Toni Kroos berhasil membayar kesalahan yang menyebabkan timnya kebobolan oleh gol Ola Toivonen dipertengahan babak pertama. Tendangan bebasnya di injury time babak kedua memberi harapan besar untuk menghadapi lagak hidup mati melawan Korea Selatan yang telah dipastikan tersingkir. Setelah kekalahan dari Meksiko, banyak pihak yang mulai pesimis terhadap Jerman selaku juara bertahan Piala Dunia edisi yang lalu, karena pada laga melawan Meksiko dan Swedia, Der Panzer (Julukan Timnas Jerman) sulit memperagakan permainan cepat seperti yang sering kita saksikan dibeberapa pertandingan resmi lainnya. Bagaimana dengan Swedia? Mereka wajib menang seraya berharap Jerman kalah atau imbang melawan Korea Selatan. Patut kita tunggu, siapa yang akan menemani Meksiko mewakili grup F.

Source
Gagal total di turnamen resmi sebelumnya, federasi sepakbola Belgia melakukan perubahan besar-besaran. Roberto Martinez pun dipilih untuk menahkodai skuat bertabur bintang The Red Devils (Julukan Timnas Belgia) dengan keputusan yang mengejutkan dimana pemain berdarah Indonesia, Radja Nainggolan dicoret dari skuat yang dibawa ke Rusia. Jika kita melihat komposisi skuat Belgia, semua orang pasti yakin dan percaya bahwa kekuatan Belgia layak diperhitungkan. Eden Hazard, Romelo Lukaku, hingga Michy Batshuayi adalah pemain dengan kualitas diatas rata-rata dan layak bersaing dengan pemain hebat lain dari semua kontestan yang ikut ke Rusia. Segrup dengan Inggris adalah keuntungan bagi Belgia, karena rata-rata pemain mereka bermain di Liga Premier Inggris, tentu sedikit banyaknya mereka sudah terbiasa dengan gaya permainan Inggris. Setelah membantai Tunisia dengan skor mencolok, laga melawan Inggris merupakan laga pertaruhan harga diri meski mereka telah lolos ke fase selanjutnya. Tampil tanpa Dele Alli melawan Panama membuat pelatih Gareth Southgate harus memutar otak meracik komposisi pemain dan formasi dan memilih Ruben Loftus-Cheek sebagai pengganti di starting XI sukses menyingkirkan Panama dengan skor cukup mencolok, 6-1. Pada matchday kedua ini, Harry Kane berhasil mencuri perhatian dengan hat-trick yang dia ciptakan sehingga persaingan top skor semakin memanas.

Source
Sedikit kejutan terjadi di grup H pada laga pertama, salah satu perwakilan Asia, Jepang berhasil mencuri poin di matchday pertama dan melahirkan kartu merah pertama di Piala Dunia kali ini kepada pemain Kolombia, Carlos Sanchez. Kemenangan 1-2 atas Kolombia adalah modal awal menjaga kans mereka untuk lolos ke babak selanjutnya. Sama halnya dengan perwakilan Afrika, Senegal yang berhasil membalikkan prediksi publik, Polandia dengan Robert Lewandowski sebagai andalan lini depan berhasil dibungkam dengan skor 1-2. Mbaye Niang cs pun patut bermimpi lebih tinggi dalam menghadapi laga selanjutnya. Polandia dan Kolombia tentu tidak akan membiarkan Jepang dan Senegal melaju mudah setelah bermain imbang pada lawa kedua mereka. Akankah terjadi kejutan besar dilaga selanjutnya? Layak kita tunggu.

Posted from my blog with SteemPress : https://kruengdhoe.000webhostapp.com/2018/06/statistik-piala-dunia-hingga-laga-kedua-fase-grup-grup-e-h