Hai sobat semuanya...
Pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi pengalaman tentang peristiwa misterius yang aku alami beberapa waktu lalu ketika aku dinas malam, antara percaya dan tidak masih kurasakan sampai detik ini. Aku menuliskan postingan ini dengan harapan agar alam pikirku bisa lebih menerima keadaan yang terjadi. Jujur peristiwa malam itu sangat mengganggu pikiranku. Bukan gangguan ketakutan tetapi terganggu oleh rasa penasaran yang tidak berkesudahan.
Aku adalah orang yang percaya terhadap hal-hal gaib, tapi bukan percaya yang bersifat fanatik yang mengaitkan segala sesuatu dengan hal mistis. Percaya yang hanya percaya bahwa alam gaib itu ada. Dan aku sangat jarang mengalami peristiwa-peristiwa di luar kemampuan alam pikir itu. Pernah aku dan temanku melihat kejadian tiang infus yang berada di sudut lemari bergerak-gerak sendiri memunculkan suara gaduh dan apron putih yang tersangkut di tiang itu berterbangan ke sana kemari. Padahal saat itu tidak ada celah sama sekali untuk angin masuk. Saat itu teman dinasku langsung bangun dan berlari. Aku hanya bisa duduk diam dan terpaku menatap heran ke sudut itu.
Setelah lama berlalu aku kembali mengalami peristiwa yang membuat jantung berpacu cepat. Malam itu tepat pada pukul dua belas malam aku turun dari lantai dua menuju lantai satu menggunakan lift untuk mengantarkan tabung yang berisi darah pasien untuk pemeriksaan laboratorium dan mengantar surat pengantar pasien di ruang R.
Setelah ke laboratorium aku menuju ruang R. Suasana kelihatan gelap dan tidak ada satu orang pun yang tampak. Aku mengetuk pintu kamar petugas tidak ada orang yang menjawab. Aku memutuskan untuk menuju ruang tindakan menyusuri lorong gelap. Aku melihat seseorang yang berdiri di dekat tong sampah. Dalam hatiku berpikir itu adalah petugas wanita yang memakai jelbab putih. Aku berjalan pelan-pelan.
Aku berdiri dan memperhatikan sosok atau benda itu. Bentuknya persis membentuk kepala dan badan manusia dan tertutup kain putih dan tingginya juga setinggi orang dewasa. Sosok atau benda itu tidak bergerak. Bulu kudukku mulai merinding dan mengurungkan diri menghampirinya. Aku pun belok ke arah kanan dan mendapati petugas yang masih sibuk. Aku menyerahkan surat pengantar.
Aku menceritakan apa yang kulihat pada salah satu petugas ruang R dan memintanya mengantarku kembali sampai pintu. Namun petugas tersebut hanya tersenyum dan menolak mengantar. Dia menyarankanku untuk keluar melalui arah lain yang menjauhi sosok/atau benda putih itu. Aku pun mengikuti sarannya. Aku berjalan cepat-cepat menuju pintu keluar. Setelah tiba di luar aku kembali mengintip untuk memastikan apa yang sudah kulihat. Sosok atau benda itu masih di sana. Warna putihnya tampak terang di antara ruang yang gelap.
Aku kembali ke ruangan dan masih belum percaya terhadap apa yang kulihat. Aku menceritakan pada rekan kerjaku. Responnya biasa saja. Keesokan harinya petugas di ruang R datang ke ruanganku untuk melakukan suatu tindakan terhadap pasien. Dia menceritakan tentang kejadian yang kualami pada teman-temanku. Teman-teman mulai heboh.
"Mana kakak semalam. Ada liat apa dia semalam?"
Aku langsung keluar dari sebuah kamar . Dan memastikan apa yang kulihat pada petugas itu.
"Apa sebenarnya benda putih yang kulihat dekat tong sampah semalam? "
Petugas ruang R kembali menanggapi dengan senyum dan diikuti oleh teman-temannya yang lain.
"Biasa itu kak" Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut petugas itu.
"Mungkin itu benda apa gitu? "
Lagi-lagi mereka tersenyum seperti menyembunyikan sesuatu.
Ketika pulang kerja pagi itu aku kembali mengintip pintu kaca ruang R. Benda itu tidak ada lagi di sana. Dan ketika dinas malam kembali aku sengaja mengintip ke dalam ruang R namun penampakan putih itu juga tidak terlihat. Dan aku benar-benar berharap apa yang kulihat malam itu hanyalah sebuah benda yang ditutup kain putih. []
Posted from my blog with SteemPress : http://sittishabir.com/2018/08/02/aku-berharap-apa-yang-kulihat-malam-itu-adalah-benda-yang-ditutup-kain-putih/
Ngeri kak, ikut merinding jga ni bacanya, apa ya, jangan-jangan hmm 😅
Semoga bukan itu ya... Iiii
Hehehe tihati kak, jangan keluar sendiri tengah2 malam
Klo di RS dah biasa dek tp makasih ya sarannya
Iya kak, kalau kk iya dah biasa ya, kalau kami liat gituan mgkin dah kenceng dalam celana wkwkkw
Maksudnya biasa jalan-jalan sendirian di area rumah sakit. Moga kita dijauhkan dari penampakan seperti itu ya...
Malam jum'at bca ginian..
Allahuakbar😱😱😱
Haha... Sengaja nulisnya nunggu malam jumat...
Antara ada dan Tiada,.
Anggap aja sebagai hiasan dari mata
Iya... Makasih ya sarannya...
Ya Allah kk.. Syukur bkn naza yg bawa trun darah n k ruang R tu.. Kalo ga, bisa ga tidur naza malam tu... 😰😰😰😰
Hehe sengaja juga gak cerita ama naza malam itu cuma cerita ama si N aja...
Iih ini rupanya yang sitti mau cerita malam itu... Untung adek ga cerita.. Ruangan itu memang bikin merinding kita kalo kita ke sana. Kk sering juga sendirian ke situ, lorongnya gelap...
Iya kak... Siti gak yakin utk cerita ama k2. Takut terganggu tidurnya...
Bumbu-bumbu kehidupan para perawat hahaha... dia memang ada tapi jangan dipikirin hihi..
Posted using Partiko Android
Oh ya... Ngeri juga ya...terkadang terpikir juga eee
Bikin takut,kalau malam2 berada di rs . 😂 😂
Klo takut jangan pigi sendiri kak. Hehe...
Hihihihiiiii... 😂 😂
Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz
Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!