Tips Melindungi Anak dari Bullying

in #steempress6 years ago

Hari ini guru kelas Fahmi tidak hadir, selain putrinya sakit, ibunda gurunya Fahmi pun katanya sedang sakit juga. Sebagai pengisi kekosongan, guru lain yang datang dan memberikan tugas kepada Fahmi dan temannya.


Maklum anak-anak, saat ada guru mereka diam dan mengerjakan apa yang ditugaskan. Tapi ketika guru pengganti keluar kelas, wah keributan pun mulai tidak bisa dihindarkan. Ada yang jalan-jalan, bercanda dengan teman,main kucing-kucingan, saling melempar kertas, sampai akhirnya salah satu dari mereka ada yang menangis.

Seorang anak keluar kelas dan melapor kepada para orang tua yang sedang menunggu di luar. Diikuti oleh anak lainnya sama-sama melaporkan satu sama lain. Para orang tua hanya geleng kepala dan menasihati anaknya masing-masing saja. Lalu menyuruh mereka kembali masuk kelas. Supaya belajar sesuai dengan yang ditugaskan.

Rupanya di dalam kelas bukannya tertib, justru malah semakin ramai. Tidak hanya anak laki-laki, anak perempuan pun sama kacaunya. Bahkan anak kaki-laki mengganggu anak perempuan membuat anak perempuan balik membalas.

Tidak terima diolok-olok oleh teman sebangkunya seorang anak perempuan menangis. Bukannya diredakan, teman lainnya malah ikut mengolok dengan sebutan anak cengeng, anak mama, gampang nangis jangan sekolah udah minum susu saja di rumah dan olokan lainnya.

Begitulah anak-anak. Meski tidak bermaksud mau mengolok teman, tapi ketika teman lain ada yang mengolok seseorang, justru malah ikut-ikutan tanpa anak tahu kalau apa yang dilakukannya itu sangat tidak dibenarkan.


Jika orang tua tidak tahu masalahnya, atau mudah terpengaruh oleh laporan anak tanpa mengklarifikasi kepada semua pihak itu bisa menimbulkan masalah baru yang lebih runyam. Musuhan antar sesama orang tua sampai dendam yang selalu dicari untuk membalaskannya.

Untungnya beberapa orang tua teman Fahmi yang sering sama-sama mengantar jemput anak kami sama-sama paham, kalau anak kami yang kebetulan semua laki-laki ini termasuk anak yang aktif. Mudah lari-lari dan kadang suka jahil.
Jadi kami sebenarnya tidak takut anak kami dibully orang, tapi justru lebih takut kalau anak kami justru yang membully anak lainnya.

Kalaupun anak kami ada yang membully, kami tidak langsung memarahi anak, tapi justru mengajak ngobrol mereka. Bertanya bagaimana masalah awalnya, lalu apa yang membuat mereka saling mengolok atau bermusuhan sampai mereka mengeluarkan pendapat apa yang mereka mau dan bagaimana keinginan yang lebih baik bagi mereka dan temannya itu.

Hasilnya lumayan efektif. Meski masa mereka memang saatnya saling olok, saling tunjukkan kemampuan, tapi semua masih dalam batas wajar dan masih dalam pantauan orang tua serta guru. Tidak mungkin juga kami kekang mereka karena bagaimanapun mereka anak yang justru harus bergaul, bersosialisasi dan banyak interaksi dengan sesama.

Sejauh ini Fahmi belum pernah terlibat marahan sama temannya. Justru seringnya Fahmi jadi juru damai bagi teman-temannya. Mungkin karena Fahmi sifat dasarnya pemalu jadi memilih banyak diam dan jadi penonton manakala teman-temannya ramai saling olok satu sama lain.

Berikut ada tips melindungi anak dari bullying yang diambil dari Nutrisi Untuk Bangsa, semoga saja bermanfaat ya...

Melindungi Anak dari Bullying

  1. Kasih kesempatan anak untuk bersosialisasi dan bergaul dengan pantauan orang dewasa.

  2. Meski bukan teman satu kelas, atau teman satu pengajian, ajarkan kepada mereka kalau mereka itu tetap teman dan bukan musuh.

  3. Selama di rumah mungkin kita bisa memantau anak. Tapi di sekolah siapa tahu? Karena itu orang tua sudah seharusnya berkomunikasi dengan para guru di sekolah. Supaya bisa mengetahui perkenperkem anak meski kita tidak berada di dekatnya.

  4. Jika anak kita dibully orang, jangan langsung balik memarahinya. Tapi ajak bicara anak tersebut dengan lembut lembut, dan tetap melindungi. Tanya kenapa ia berbuat begitu, tanya maunya dia apa, biasanya akan ditemukan solusi dan minta anak itu untuk menyepakati.

5 . Meski anak kita bukan korban bully, bukan pula pelaku bullying, tetapi sebagai orang tua kita tetap harus memantau pergaulan dan sosialisasi sejauh mana Anka berinteraksi dengan dunia luar dan teman sekolah atau teman bermainnya

6 . Ada tips lain? Boleh banget ditambahkan. Semoga sharing nya bermanfaat bagi yang lain.


#SGMEksplor #GenerasiMaju #MombassadorSGMEksplor


Posted from my blog with SteemPress : http://tehokti.com/tips-melindungi-anak-dari-bullying.html