Strasbourg berjaya musim ini. Klub berjuluk Le Racing ini sukses memenangkan gelar besar pertama mereka sejak 2005 setelah mengalahkan Guingamp melalui adu penalti di final Piala Liga Prancis, Sabtu (29/3/2019).
Sebuah capaian yang luar biasa bagi klub sempat terjun bebas dengan terdegradasi ke kompetisi Divisi Kelima pada tahun 2011 akibat persoalan keuangan.Bagi Strasbourg sendiri ini adalah gelar Coupe de la Ligue yang keempat buat mereka (1963–64, 1996–97, 2004–05, 2018–19).
Bagi pemegang juara Ligue 1 musim 1978–79 ini, tropi kali ini sekaligus menambah koleksi tiga gelar Coupe de France (1950–51, 1965–66, 2000–01) dan satu tropi Intertoto Cup (1995) yang sudah terpajang di lemari klub.Di level lebih bawah, klub yang sekarang dilatih Thierry Laurey tersebut juga pernah meraih tiga gelar Ligue 2 (1976–77, 1987–88, 2016–17).
Laga final yang digelar di Stade Pierre-Mauroy, markasnya klub Lille OSC tersebut berakhir dengan marka kacamata dalam waktu normal.
Babak tembahan waktu 15x15 menit juga belum merubah keadaaan. Sampai waktu wasit Benoît Millot meniup peluit panjang, skor tetap imbang 0-0. Sebenarnnya Guingamp sempat memiliki peluang besar untuk mengangkat tropi malam itu pada akhir setengah jam babak tambahan. Tetapi usaha keras Ludovic Ajorque berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Guingamp, Marc-Aurele Caillard.
Tidak banyak peluang yang diciptakan oleh kedua klub selama 90 menit usia laga berlangsung.Ada satu kans gol dari Alexandre Mendy di menit ke-89, tapi tendangan keras Mendy berhasil ditepis oleh penjaga gawang Strasbourg, Bingourou Kamara.
Penentuan juara akhirnya harus diselesaikan melalui babak adu penalti. Mendy yang maju sebagai penendang pertama di pihak Guingamp gagal menunaikan tugasnya. Tendangan keras Mendy melayang jauh di atas mistar gawang Kamara. Starsbourg 0-0 Guingamp.
Kamara kemudian menjadi pahlawan setelah dengan cekatan menahan lemah eksekutor ketiga Guingamp, Rony Rodelin. Klub yang berkandang di Stade de la Meinau tersebut akhirnya berpesta setelah Caillard gagal menghadang penendang keempat lawannya, Lionel Carole. Strasbourg menutup laga dengan kemenangan 4-1.
Guingamp, yang menguburkan ambisi Paris Saint-Germain untuk meraih Piala Liga keenam secara beruntun di perempat final, sekarang akan mengalihkan perhatian mereka untuk menghindari degradasi dari Ligue 1.
Artikel ini sudah dipublish di Garis Gawang dan dishare ke steemit dengan SteemPress : https://garisgawang.com/gg-piala-domestik/piala-perancis/strasbourg-juarai-piala/