Prediksi Harga Cardano (ADA) (Indonesian)
Kali ini, Crypto-In akan membahas prediksi harga Cardano (ADA) baik secara teknikal maupun secara fundamental.
Dilansir dari WalletInvestor yang menggunakan machine learning, Cardano (ADA) diprediksi akan mencapai US$2.081 atau Rp28,093.00 pada akhir tahun 2018. Untuk periode 5 tahun mendatang, Cardano (ADA) diprediksi akan mencapai US$7.8 atau Rp105,000.00 pada kurs Rp13,500/US$1.
Hal tersebut sangat konservatif karena dilakukan melalui perhitungan komputer, tanpa mempertimbangkan faktor fundamental. Dilansir dari CoinCheckUp.com, Cardano (ADA) menempati posisi pertama dalam ranking algoritma dengan rating 4.6. Rating tersebut sangat tinggi, dibandingkan dengan kripto lainnya.
Kemudian, dilansir dari finder.com, berikut adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika ingin berinvestasi di Cardano (ADA) :
Dapat Diperbaharui Tanpa Hard Forks
Sekedar informasi, hard forks itu menyakitkan. Menurut tech-recipes.com, karena ketika proses hard forks berlangsung kripto tidak dapat digunakan, sehingga seringkali merugikan bisnis atau konsumen yang bergantung pada kripto tersebut.
Secara sederhana, hard forks adalah proses memperbaharui software yang digunakan oleh kripto tersebut. Seperti software pada umunya yang membutuhkan pembaharuan, demikian pula software pada mata uang kripto. Nah, Cardano dapat melakukan proses pembaharuan tanpa harus melakukan hard forks.
Hal tersebut merupakan keunggulan dibandingkan kripto lainnya. Keunggulan tersebut bisa jadi daya tarik untuk investasi di Cardano.
Kemudahan Bagi Developer
Smart Contract salah satu keunggulan dari kripto generasi kedua yang dipelopori oleh Ethereum, memungkinkan developer untuk membuat aplikasi terdesentralisasi di dalam jaringan Ethereum. Sayangnya, membuat aplikasi terdesentralisasi tidak cukup mudah dilakukan, karena prosesnya menggunakan bahasa pemrograman baru, yaitu Solidity. Butuh waktu bagi developer untuk mempelajari bahasa pemrograman tersebut.
Sementara, Cardano memiliki rancangan untuk dapat menjadi solusi bagi kesulitan tersebut. Dimana developer dapat mengembangkan Dapps atau decentralized app dengan bahasa pemrograman yang umum digunakan seperti Java, JavaScript, dan sebagainya. Hal itu sangat menarik bagi developer untuk memilih Cardano sebagai platform aplikasi mereka. Jika kemudahan tersebut menarik minat banyak developer, dapat dipastikan nilai Cardano akan meningkat.
Proof-of-Stake (PoS)
Cardano (ADA) menggunakan Proof-Of-Stake (PoS) atau bukti kepemilikan. Jika anda ingin tahu lebih jauh mengenai proof-of-stake Crypto-In pernah membahasnya disini.
Intinya, PoS tidak membutuhkan terlalu banyak energi dan biaya untuk melakukan mining, jika dibandingkan dengan PoW. Hal ini bisa menjadi daya tarik bagi investor untuk membeli Cardano dalam jumlah banyak dan melakukan staking. Tentu saja, hal itu berdampak pada meningkatnya nilai Cardano (ADA).
Faktor fundamental yang kuat tetap akan memiliki tantangan. Demikian pula Cardano. Dua tantangan terbesar Cardano adalah :
Masih Dalam Tahap Pengembangan
Sebuah kripto yang sedang dalam tahap pengembangan dapat sewaktu-waktu gagal, tidak mencapai target, kurangnya tingkat kepercayaan pasar, dan persaingan terhadap kripto yang lebih matang. Tentu saja, semua adalah resiko yang dipilih oleh investor yang memilih untuk percaya bahwa tim dibalik Cardano dapat menyelesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu, proses pengembangan ini, bisa jadi faktor tantangan yang membuat sebagian investor percaya dan sebagian lagi tidak.
Inovasi Kripto Generasi Sebelumnya
Kripto generasi sebelumnya, seperti Bitcoin dan Ethereum, dan berbagai kripto gengerasi kedua lainnya, tidak berhenti bernovasi. Inovasi tersebut dilakukan untuk meng-counter pendatang baru seperti Cardano. Oleh karena itu, inovasi dari kripto generasi sebelumnya bisa jadi salah satu tantangan terbesar Cardano untuk menjadi pemimpin pasar dalam industri mata uang kripto.
Hal menarik yang perlu kita ketahui bersama adalah Cardano merupakan salah satu proyek yang paling transaparan dalam hal progres. Tim dari Cardano diisi oleh orang-orang yang mumpuni dibidangnya, yaitu para ilmuwan dan pakar di industri mata uang kripto. Sehingga, proyek ambisius yang terkesan ‘muluk-muluk’, sangat memungkinkan untuk diimplementasikan.
CEO Cardano, Charles Hoskinson merupakan mantan salah satu CEO Ethereum. Cardano juga berencana akan membukan 4 ATM di Jepang tahun ini. Tentu saja, hal tersebut bisa jadi mendongkrak harga Cardano (ADA).
Kemudian, implementasi planning Shelley atau dibukanya sistem PoS pada kuartal kedua tahun ini, bisa jadi peluang meningkatnya valuasi Cardano. Menurut Crypto-In, pertimbangan utama untuk investasi di Cardano adalah kredibilitas CEO dan tim dari Cardano.
Jadi, menurut Crypto-In, Cardano bisa menembus US$3 tahun ini dan berada di posisi ke-empat dengan kapitalisasi terbesar. Walaupun, ada kemungkinan Cardano bersaing ketat dengan Ethereum dan Ripple memperebutkan posisi kedua dan ketiga dalam kapitalisasi. Pada akhirnya, pasar yang menentukan siapa yang pantas berada di posisi pertama, kedua, dan ketiga tahun ini.
Disclaimer : Investasi dalam cryptocurrency juga memiliki resiko. Lakukan riset mandiri sebelum berinvestasi. Investasi anda adalah tanggung jawab anda. Pastikan anda berinvestasi dengan uang yang mampu anda tanggung.
Coins mentioned in post: