Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) debat diartikan dengan "pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing". Terminologi lebih luas mengatakan bahwa debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah serta perbedaan. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam institusi legislatif seperti parleman, terutama di negara-negara yang menggunakan sistem oposisi. Dalam hal ini debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat tersebut bisa saja dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.
Sementara kata 'kusir' dalam KBBI diartikan "orang yang menjalankan kereta kuda (dokar, sado, bendi, delman dan sebagainya)". Dari akumulasi dua kata yaitu debat dan kusir, maka jadilah frase baru 'debat kusir'. Terminologi dan pengertian debat kusir di dalam KBBI adalah "debat yang tidak disertai alasan yang masuk akal, atau dapat dikatakan debat yang tidak berguna atau tidak ada kesimpulan akhir". Sedangkan debat dalam pengertian ilmiah lebih merujuk pada makna pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan argumen masing-masing.
Lantas, darimana asal muasal frase 'debat kusir'?
Debat kusir biasanya diterjemahkan sebagai suatu perdebatan yang tak tahu dimana ujung apa nakalnya. Semakin kesini semakin tak jelas mana yang benar dan mana yang salah karena semua pihak bersikukuh mempertahankan pendiriannya, meski dengan argumen yang sering kali ngawur tak tentu arah. Mungkin teman-teman ada yang belum tahu ceritanya kenapa debat yang semacam itu disebut debat kusir. Mari simak ceritanya.
Suatu ketika ada seseorang yang menumpang sebuah delman. Tak disangka-sangka, di tengah perjalanan kuda penarik delman ini kentut. Si penumpang yang kebetulan seorang yang berpendidikan langsung 'nyeletuk' : "Itu kudanya masuk angin Pak". Namun pak kusir yang mungkin awam dengan medis justru melihat apa adanya dan membantah : "Bapak salah. Kuda ini justru keluar angin". Si penumpang tak mau dianggap salah. "Ya enggak lah Pak. Ini kuda masuk angin". Pak kusir membantah lagi, "Enggak. Ini namanya keluar angin".
"Masuk angin bapak!",
"Keluar angin"
"Masuk angin"
"Keluar angin"
Teman-teman bisa memperkirakan sendiri sampai kapan debat ini akan berhenti. Nah, itulah kenapa kemudian debat yang tak berujung apa nakal seperti ini dinamakan debat kusir.
You got a 33.33% Upvote and Resteem from @ebargains, as well as upvotes from our curation trail followers!
If you are looking to earn a passive no hassle return on your Steem Power, delegate your SP to @ebargains by clicking on one of the ready to delegate links:
50SP | 100SP | 250SP | 500SP | 1000SP | 5000SP | Custom Amount
You will earn 80% of the voting service's earnings based on your delegated SP's prorated share of the service's SP pool daily! That is up to 38.5% APR! You can also undelegate at anytime.
We are also a very profitable curation trail leader on https://steemauto.com/. Follow @ebargains today and earn more on curation rewards!