*DANAU TOBA, DULU, KINI DAN ESOK*

in #story7 years ago

Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia,terletak di Provinsi Sumatera Utara.Issue issue yang menyangkut danau Toba selalu menarik untuk dibicarakan.Masalah yang terjadi di Kawasan Danau Toba hari ini sangat kompleks.Untuk memahami apa yang sekarang sedang terjadi,mutlak diperlukan pengetahuan tentang danau Toba di masa lalu.

Asal muasal terbentuknya danau Toba
Pada jaman Tersier pulau Sumatera mulai terbentuk,terjadi tumbukan/benturan kuat antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Asia,menyebabkan timbulnya pegunungan Bukit Barisan.Kemudian diikuti dengan pengangkatan apa yang disebut sebagai Tumor Batak,yang membentang mulai dari daerah yang sekarang dikenal dengan nama Bahorok sampai wilayah Toba.Di atas Tumor Batak tumbuh suatu gunung berapi berukuran raksasa yang dikenal sebagai gunung Toba.
Di sepanjang pulau Sumatera membentang pegunungan Bukit Barisan dan terdapat sembilan patahan ( graben,fault,sesar) besar mulai dari provinsi Lampung hingga provinsi Aceh.Sembilan sesar dan gunung Toba terus bergerak aktif,mendorong terjadinya erupsi gunung Toba pertama kali pada 800.000 tahun lalu.Letusan pertama ini membentuk kaldera (kawah )yang disebut kaldera Haranggaol.Pada 400.000 tahun lalu gunung Toba meletus untuk ke dua kali,dan letusan ini membentuk kaldera Porsea.Kemudian pada 74.000 tahun lalu gunung Toba meletus untuk ke tiga kali.Letusan ke tiga jauh lebih dahsyat dari dua letusan sebelumnya.Letusan itu menjebol dinding pemisah antara kaldera Haranggaol dan kaldera Porsea,sehingga terbentuk kaldera raksasa yang kemudian dikenal sebagai kaldera Toba dan ketika kawah itu terisi air menjadi danau Toba.
Letusan gunung Toba melontarkan material sebesar 300.000.000 Km3 ke angkasa.Selama 6 tahun bumi tidak mendapatkan sinar matahari,karena atmosfer bumi tertutup dengan debu vulkanik.Banyak vegetasi punah karena tidak dapat melakukan proses fotosintesis,selanjutnya hewan juga banyak yang mati karena kekurangan makanan dan akhirnya juga manusia ,karena ketiadaan pasokan makanan.Dari sekian puluh juta populasi manusia,hanya tersisa sekitar 2000 hingga 3000 orang yang bertahan hidup di sekitar perbatasan Tanzania dan Kenya.Peristiwa fenomenal itu terekam di dalam DNA manusia. Seluruh populasi manusia sekarang yang berjumlah sekitar 7 miliar, memiliki gen yang identik sama.Hal ini menunjukkan bahwa semua manusia sekarang yang tersebar di seluruh permukaan bumi adalah keturunan dari populasi yang tersisa, dan selamat dari kepunahan massal.

Pergerakan sembilan sesar yang aktif dengan arah barat laut - tenggara,diikuti juga dengan arah sebaliknya,sebagai mana bekerjanya hukum aksi - reaksi membuat danau Toba berubah bentuk dari lingkaran menjadi lonjong,seperti karet gelang yang ditarik melar. Sekitar 33.000 tahun lalu terjadi pengangkatan dasar danau,kemudian membentuk daratan yang sekarang disebut pulau Samosir. Sebenarnya lebih tepat disebut Tanjung,bukan pulau,karena masih bersatu dengan daratan Sumatera. Bukti peristiwa terbentuknya daratan Samosir,banyak dijumpai fosil biota air dan fosil daun di perbukitan Samosir. Sampai saat ini aktivitas vulkanik gunung Toba masih ada.Bukti adanya aktivitas itu adalah ditemukannya sumber air panas dan singkapan deposit belerang di dekat Pangururan.Bukti lain adalah terbentuknya Bengkung Singkil,suatu lapisan tanah keras/padat yang terbentuk dari material vulkanik gunung Toba di tengah rawa rawa di sekitar singkil. Lapisan tanah keras itu membentuk koridor antara kawasan Singkil dengan kawasan Leuser yang sampai sekarang digunakan sebagai jalur migrasi ulang alik hewan mamalia besar separti gajah,badak dan harimau.
Pada kuartal pertama abad XX dilakukan penggalian kanal memotong tanah genting di dekat Pangururan yang disebut Tanah Ponggol,sehingga daratan Samosir terpisah dari daratan Sumatera,dan disebut pulau Samosir.
Sebagian besar informasi geologis tentang terbentuknya danau Toba bersumber dari hasil penelitian geologi Belanda yang legendaris;bernama Rinoieur Willhelm Van Bemmelen.Bemmelen banyak melakukan penelitian geologi di Kepulauan Indonesia.Hasil penelitiannya diterbitkan dalam buku berjudul The Geology of Indonesia yang terdiri dari 2 jilid.Buku ini sampai sekarang masih menjadi rujukan penting bagi setiap perusahaan
tambang yang beroperasi di Indonesia dan bagi para pakar/mahasiswa ilmu kebumian.
Informasi tentang danau Toba di masa lalu akan berguna untuk memahami kondisi dan masalah di masa kini yang terjadi di sekitar danau itu.