#SeriTokoh kali ini, saya akan mencoba berbagi kisah dari seorang teman sekaligus sepupuan saya sendiri yang bernama Muhammad Aulia. Kebetulan Aulia merupakan anak dari abangnya ibu saya, yang dari kecil keluarganya memilih tinggal di Gampong Lamtemen Barat, Banda Aceh yang juga merupakan asal dari nenek dan kakek kami.
Gampong lamtemen barat memang dari dulu hingga sekarang tetap mempertahankan generasinya untuk bersyiar dalam konteks ke-Aceh-an yaitu dengan media "Dalail Khairat". Aulia merupakan salah satu diantara grup dalail khairat asal gampong ini yang suda banyak mungukir prestasi.
Jika sekarang anak muda dalam dunia modern tak mampu lagi mentransfer spirit syiar dala bingkai dalail khairat, namun Aulia tetap meneguhkan dirinya menjadi pendalail muda yang handal, mengingat dalam team intinya sosok aulia lah yang paling muda. Bagi Aulia dalail khairat bukan hanya orang tua saja yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga eksistensinya di tengah dunia modern, namun kita sebagai generasi muda harus tetap melestarikannya, karena dalail khairat merupakan media syiar yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh, terbukti banyaknya ajang perlombaan yang dibuat oleh pemerintah Aceh dan sangat banyak pula penontonnya.
Rutinitas malam hari Aulia juga sering diisi dengan usahanya untuk mengajari generasi muda anak-anak di meunasahnya untuk belajar meulike/dalail khairat, dengan santai dia menanamkan cinta terhadap hal ini kepada generasi penerusnya. Baginya, mengajari bukan hal yang melelahkan, namun dengan cara seperti inilah Aulia memiliki kesempatan untuk mentransfer ilmu yang ia punya, dan juga untuk kebali melatih diri agar melawan lupa.