Siapa yang tidak kenal dengan sosok PM.Toh, seorang seniman asal Aceh yang memiliki nama asli Agus Nur Amal. Beliau lahir di Sabang, pada 17 Agustus 1969 silam, luluan dari Institute Seni Jakarta ini memulai karirnya didunia seni pada tahin 1992, setelah setahun sebelumnya yaitu tahun 1991 beliau cuti kuliah untuk kembali ke Aceh kemudian mengikuti Tengku Adnan yaitu seorang penjual obat Asal Aceh Selatan yang selalu memukau banyak orang dengan kata-kata lisanya.
Tengku Adnan ini kerap kali menirukan suara klakson mobil bus PM.Toh, yaitu salah satu PO bus asal Aceh yang memiliki trayek sampai ke Jawa, dengan kacamata palsu dan hidung palsu yang khas disetiap penampilanya, yang mana hidung palsunya tersebut jika dipencet akan menyerupai suara klakson bus PM.Toh tersebut. Oleh karena itulah masyarakat sering memanggilnya PM.Toh.
Dari Teungku Adnan inilah sang Agus Nur Amal mempelajari kesenian bertutur kata, kalau dalam istilah Aceh disebut peugah haba atau dangderia , yaitu sejenis drama yang monolog atau berbicara sendiri. Mulai saat itulah Agus Nur Alam belajar menekuni seni tersebut. Untuk nama PM.Toh yang digunakan disetiap penampilanya tersebut ia mengaku mengambilnya dari julukan Teungku Adnan dan dijadikan menjadi nama beken yang sampai saat ini masih si sandangnya dan sangat dikenal oleh banyak orang.
Agus Nur Amal memulai karir mendongengnya pada tahun 1998 silamketika iya kembali merantau ke Jakarta, yaitu dengan sering mengisi acara pada stasiun Televisi TVRI dengan nama PM.Toh sebagai nama bekennya. Banyak HIkayat-hikayat (cerita) yang beliau tampilkan yang berceritakan tentang tragedi- tragedi di Aceh melalui penuturan kata dan alat peraga yang menjadi ciri khas dan suara khasnya yang sangat menghibur.
Sudah banyak karya-karya beliau yang sangat memukau berbagai kalangan mulai dari yang tua sampai anak-anak. Cerita-cerita dongeng beliau mengisahkan berbagai kisah, mulai dari kisah para sufi hingga kisah-kisah dongeng untuk anak-anak.
Hikayat-hikayat tentang Aceh juga kerap dipertunjukkan, mulai dari cerita konflik hingga tsunami yang terjadi ditanah Aceh. Beliau juga disebut sebagai seniman seribu pentas, beliau dapat mementaskan segala hal yang tentunya sangat-sangat menarik. Inilah seniman sejati, apapun dapat menjadi kreasi ya tentunya juga dengan referensi, dalam suatu acara beliau pernah berkata bahwa beliau mendapatkan ide kisah dongengnya tersebut dari membaca yang kemudian dikolaborasikan dengan isi fikiran dan khayalan beliau untuk menjadi sebuah acara pentas yang keren.
Saya sendiri sangat mengangumi beliau, dengan karya-karya beliau yang menarik, beliau juga banyak diundang ke berbagai acara untuk menghibur dengan cerita-cerita beliau. Tidak hanya didalam negeri, beliau juga sering diundang keluar negeri, seperti Malaysia dan Singapura hingga Negara-negara Eropa hingga Amerika. Ini sangatlah keren, dimana seniman Aceh dapat menghibur masyarakat dunia dengan dongengnya tersebut.
Semoga beliau selalu diberi kesehatan agar dapat selalu menghibur semua, dan Aceh harus bangga memiliki putra seperti beliau yang mengharumkan nama Aceh dipentas seni tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga di beberapa Negara di belahan dunia. Saya juga ikut bangga, ini juga dapat memotivasi kita untuk terus berkarya apapun potensi diri kita yang terpenting adalah keyakinan dan usaha, inyallah kita akan bisa seperti beliau.
Wasalam.
Lhokseumawe, 31 Maret 2018
Salam Hormat @azmiulul
Jangan lupa vote and follback brother. Thanks