You are viewing a single comment's thread from:

RE: Searang Apapun, Kau Sahabatku

in #story7 years ago (edited)

Aank adek Ape Yeuk sedang tidur2an dlm kamar Kos kami di belakang Kampus Psikologi, tiba2 seorang Pemuda ganteng datang mengetuk pintu tanyakan, "ada apa yeuk?" Dan Si Aank jawab, Apa Yeuk sdg jemput Kakak.Tulisan ini mengingatkan saya akan pertama sekali saya melihat sosok seorang @teukukemalfasya di Yogyakarta. Saat itu hari masih pagi (kira2 jam 09an. Saya dan

Teuku Kemal FASya yang datang dengan Honda kesayangannya itu pun brgegas pamitan pulang. Saya tanya pd Aank, "siapa abang itu?" "Teuku Kemal FAsya" kata aank..itu aktivis dan penulis aceh yg hebat disini. Sekarang Abang itu sedang selesaikan S2.

kejadian ini pada pertengahan thn 2000. Dan Itulah kesan pertama saya melihat seoarang Teuku Kemal Fasya. Sebelum lanjutkan kuliah di Yogyakarta, saya sudah baca beberapa Opininya di Serambi Indonesia. Saya baca profil singkatnya, "Teuku Kemal Fasya, Ketua Forsmata (Forum Silaturrahmi MAhasiswa Aceh Yogyakarta).

Waktu itu terlintas dalam benak saya yg masih kuliah di Banda Aceh, "Suatu hari saya akan bertemu org hebat ini di Yogyakarta!" Dan ternyata Allah kabulkan keinginan saya.

Kami sering bertemu dalam beberapa kesempatan lain walau dlm acara yg formal setelah saya dan rekan sekampus, yaitu Iban Salda Safwan (Putra Alm.Prof.Dr. Safwan Idris) tinggal bersama di Kupie Net depan Bakso ITO dan Hotel Ibis Yogyakarta.

Setelah kembali ke Aceh, saya beberapa kali bertemu dan mengobrol ttg byk hal dalam acara2 penting. Salah satunya, ketika kami menjadi Fasilitator utk pelatihan ttg UUPA dan Budgeting utk seluruh anggota Legislatif dari DPRK dan DPRA tahun 2010. Acara tsb dilaksanakan atas dukungan Kementrian Luar Negeri Norwegia lewat lembaga DEMOS bentukan Pak Asmara Nababan (Abangnya Panda nababan).

Kami ngobrol ttg sepakbola dan kursus Bahasa Jerman. hehe..Bang kemal pasti lupa, kan? Saat itu bang Kemal keluhkan keluarnya Alonso dan Mascherano dari Liverpool. "Liverpool ka hana can lei, dijak ALonso u Madrid dan Marscherano u Barca.." haha

Saat itu, Teuku Kemal Fasya juga bercerita ttg bagaimana persiapannya mengambil program Doktoral ke Jerman.

Demikian. Salam sukses utk Brade saya @teukukemalfasya dari Bireuen.

Sort:  

Wah luar biasa sekali masih ada serpihan ingatan yang tertinggal pada @bahagia-arbi. Sebagian ingatan itu masih ada file syaraf saya. Sebagian terpancing dengan cerita tadi...

Demikianlah kamerads von Jogja never die...

Kapan masa sekarang kita kumpul2 lagi?

Senin besok? bagaimana? hehe

Yogya is never ending asia!

Cocok

Nanti kita saling kontak. No WA saya 082370569555