Wisata Religi ke Mesjid Tuha Al-Fauzul Kabir

in #story6 years ago

Wisata Religi ke Mesjid Tuha
Al-Fauzul Kabir

------~~~~~~o0o~~~~~~------
Foto: Sisi kanan mesjid, foto diambil dari jalan gampong

Sahabat steemian, salam Jum'at berkah.

Beberapa hari lalu ketika kami pulang dari kunjungan ke rumah bapak kepala kantor kementerian agama (kakankemenag) kabupaten Bireuen, kami menyempatkan shalat asar di sebuah mesjid tuha (tua). Menurut pak imam -yang memimpin shalat asar waktu itu- mesjid tersebut sudah lama sekali didirikan. Lebih kurang sejak 300-an tahun lalu. Waktu yang relatif lama, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pernyataan pak imam tersebut mungkin saja tidak salah. Namun belum tentu juga benar. Jika kita coba menelisik bukti-bukti lain dari bangunan yang katanya tua itu, kita akan menemukan beberapa bukti tertulis lainnya. Misalnya saja apa yang tertulis di sisi kiri dan kanan atas di bagian depan mesjid tersebut.

Meski tulisan yang ditulis dengan cat warna hijau tua di atas dinding keramik itu terkesan baru, tetapi paling tidak catatan tersebut bisa memberikan sedikit petunjuk bahwa benar mesjid tersebut sudah berusia tua. Di samping ada banyak bukti fisik lainnya yang bisa disaksikan dari bangunan tersebut.

Lalu informasi apa yang tertulis pada kedua sisi atas dinding mesjid tersebut?

Sahabat steemian...

Pada bagian dalam dinding kiri atas mesjid bertuliskan "BERDIRI MESJID TUHA KR. BARO TH. 1718." Sebuah informasi yang menerangkan tentang tahun berdirinya mesjid tersebut. Sementara di bagian dinding sisi kanan atas mesjid tersebut juga bertuliskan "RENOVASI MESJID 15-02-2003 M".

Foto: @farizalm

Menurut hemat saya, kedua informasi tersebut dipastikan ditulis pasca renovasi yang dilakukan pada sekitar Februari 2003 lalu. Artinya tulisan tersebut bukan lagi tertulis pada material lama. Material yang sudah ada sejak mesjid tersebut didirikan. Andaikan ada tulisan di atas material lama mesjid dan mengarah kepada tahun berdirinya, maka bisa jadi informasi tersebut dapat menghilangkan keragu-raguan akan sejarah mesjid berdirinya bangunan tersebut.

Sejenak kita tinggalkan pembicaraan di atas. Kita akan melihat bukti lain dari bangunan tua tersebut. Di bagian depan mesjid terdapat mimbar tua yang diduga terbuat dari beton. Aura tuanya sangat kelihatan. Bentuknya juga klasik. Ini mungkin menjadi salah satu bukti lain yang tak terbantahkan terkait keberadaan mesjid ini.
Foto: Mimbar mesjid yang klasik

Selain itu sebagian materian bangungan masih didominasi tiang-tiang kayu berbentuk bulat (agak bersegi). Sebagian tiang depan ada yang dimodifikasi dengan relief semen. Sementara material pada bagian dalam puncak mesjid, masih terlihat kayu-kayu tebal yang sebagian berukir. Material-material ini diperkirakan berusia ratusan tahun. Bukti ini semakin menambah keyakinan akan tuanya usia mesjid ini.

Hingga saat ini mesjid tersebut masih difungsikan masyarakat sebagai tempat ibadah, layaknya mesjid yang lain. Menurut keterangan beberapa masyarakat yang saya temui usai shalat asar itu, jamaah mesjid tersebut lumayan ramai. Mereka tidak hanya berasal dari Gampong setempat. Namun juga dari gampong-gampong sekitar.

Sahabat steemian...

Bangunan tua tersebut bernama Mesjid Tuha Al-Fauzul Kabir. Terletak di Gampong Baroe Mesjid Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Lebih kurang berjarak dua kilo meter arah utara kota Matangglumpangdua. Jika sahabat ingin berkunjung ke sana, lokasinya sangat mudah dicari.

Foto: farizalm

Demikian, semoga bermanfaat.
Salam,
@farizalm

Sort:  

Terimengenaseh adun, ka neu promosi masjid kampong kamoe Krueng baro Mesjid

Sama-sama rakan @masnoer. Kekayaan sejarah itu milik kita semua. Mari kita promosikan

Baro lon tupu, padahai na meu padim go ta laksanakan salat bak masjid njan

Sialakn di ulang shalatnya, lalu perhatikan bangunannya

Pat posisi, mak ta meukupi?

Lon d jeunib beuno, meah hana lon kalon le beuno

Ok. Hana masalah

Ternyata Bireuen juga memiliki potensi untuk perkembangan destinasi wisata religi, seperti Mesjid Tuha Al-Fauzul Kabir, yangTerletak di Gampong Baroe Mesjid Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.

Benar sekali. Tinggal menunggu sentuhan tangan-tangan terampil "penguasa" untuk mengubah dan mempromosikannya menjadi sebuah destinasi wisata religi, suatu saat nanti. Semoga!

Saya suka bagian setelahnya

  • Setelah kita berkunjung

He.... Dipersilakan untuk berkunjung. Mungkin ada banyak hal yang bisa didokumentasikan di sana. Apalagi dengan menggunakan lensa macro.he...

Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From

  • Community Coalition
IndonesiaPhillipines
@sevenfingers@steemph.antipolo
ArabTurkey
@arabsteem@tryardim

Thank you for commen @sevenfingers

You received an upvote as your post was selected by the Community Support Coalition, courtesy of @sevenfingers

@arabsteem @sevenfingers @steemph.antipolo