Tidak ada cafe, tidak ada istilah ngopi pagi bersama sambil ngobrol juga tak ada jadwal bergadang hingga tengah malam kecuali pada kondisi – kondisi tertentu. Signal dan akses internet juga masih susah, untuk mendapatkan akses internet maka harus rela pergi ke desa tetangga. Setiap jam 7 pagi rumah – rumah menjadi sepi karena penghuninya telah berangkat ke kebun dengan segala aktivitasnya masing – masing begitulah sedikit gambaran kehidupan di kampungku. Jika ingin menemui teman atau tetangga maka harus menunggu jam 4 sore atau hari jumat karena hari jumat semua kegiatan di kebun di liburkan dari dulu hingga kini dan telah menjadi tradisi turun - temurun
Begitu juga dengan diriku sejak kembali kebun setiap pagi aku pun mengajak motor hijauku yang sudah tua itu untuk beranjak ke kebun, sesampai di kebun tak lupa ku hidupkan api di kebun di mana aku bekerja serta mencampurnya dengan rumput basah agar asapnya banyak sebagai penangkal hewan liar cukup 10 sampai 20 menit saja setelah itu si api pun mati dengan sendirinya, sementara aku pun terus mengajak cangkol ku membersihkan rumput – rumput di sekitarnya.
Sambutan suara – suara burung liar di pagi hari yang berkicauan di kebun membuatku sangat bahagia, seolah – olah mereka mengucapkan selamat pagi pada ku. Mereka senantiasa menghiburku dengan kicauanya. Setiap jam 7 hingga jam 8 pagi pasukan burung bergerombol selalu mampir di kebun ku, mereka akan datang lagi pada siang hari dan terakhir mereka datang setelah jam 4 lalu menghilang entah kemana perginya kecuali untuk burung – burung kecil yang sedang membesarkan anaknya di kebun orang tuaku.
Untuk mengisi waktu istirahat sebelum tidur aku mengisinya dengan berbagai kegiatan dengan saudara, sepupu, tetangga agar silaturahmi tetap terjaga salah satunya adalah kegiatan mencari madu.
Untuk mencari madu caranya cukup sederhana, tandai sarang lebahnya pada siang hari kemudian di malam hari datangi kembali dengan membawa rumput kering yang paling bagus itu daun serai sebagian kering sebagian lagi setengah kering biar asapnya banyak, lalu bakarlah di dekat rumah si lebah maka si lebah akan pindah dengan sendirinya dari madunya pada saat itulah madunya di ambil dengan cepat sebelum asap habis karena kalau asapnya sudah hilang biasaya lebah – lebahnya akan kembali mengerumuni madunya. Selanjutnya ya di makan lah.
Trik sederhana pengggunaan asap untuk mengambil madu lebah telah lama di gunakan oleh manusia dari dulu hingga kini sebelum teknik penangkaran lebah di temukan. Tidak perlu takut menggunakan asap untuk mengusir lebah dari madunya kecuali anda menggunakan asap untuk mengganggu madu orang lain itu berat urusanya dan besar resikonya bisa – bisa berujung ke pengadilan.
Halo @gayocoffeefarm, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!
Terimakasih @the-garuda atas supportnya
Seber din... Beta mulo.. Purenpe ku bedak item a we... No kapik.. Wk wk wk
😁😁😁😁