Ada Pelangi di Pengungsian Rohingya - Story & Photo Kegiatan di Camp Rohingya (PKH-Part III)

in #story7 years ago (edited)

Pelangi-pelangi alangkah indahmu, begitu lirik lagu masa kecil yang masih terhafal dengan baik sampai dengan saat ini.
Sudah lama saya tidak melihat pelangi, namun hari ini ku lihat dia muncul di sana, di camp pengungsian tempat warga Rohingya berteduh untuk sementara waktu.

image


image


Seminggu lebih sudah, perahu para pengungsi dari Rohingya ini mendarat di sini. Pakaian-pakain dan bekal yang mereka bawapun tidak banyak, namun, bantuan-bantuan dari pemerintah dan komunitas-komunitas, organisasi, bahkan relawan kemanusian terus berdatangan.
Gedung SKB Bireuen akan menjadi kenangan bagi mereka kelak.
Terasa melimpah ruah bantuan yang datang mengingat jumlah mereka yang hanya 76 orang.
Begitu besar rasa persaudaraan yang tertanam di jiwa kita.

image


image


Warna kulit tak membedakan kita di sini, namun dalam bahasa mereka sangat terbatas, mereka bahkan tidak mengerti bahasa Inggris sedikitpun, namun ada ketua rombongan yang bisa berbahasa melayu, dari situlah komunikasi kami terbantu.

Para relawan terus mencoba mengajari mereka bahasa Indonesia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, menghitung angka-angka dasar dalam Bahasa Indonesia,.mengajari mereka mencuci pakaian, dan masih banyak kegiatan lainnya yang mereka lakukan di sini.

image


image


Hujan sempat membasahi kota santri begitu julukan untuk Bireuen, tidak hanya beras yang basah, ikan asin pun ikut basah. Saya merasakan getaran rindingan bulu yang berdiri, melihat aksi para relawan kemanusian, tidak kenal lelah dan tak ada keluh kesah.
Mereka terus bersemangat membantu mereka atas nama kemanusian.
PMI, TAGANA, ORARI, BNPB, PKH dan ada beberapa lagi relawan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

image


Asumsi saya jika mereka tidak lama di sini alangkah lebih bijak, ketika kita mengasih bantuan dalam Rupiah (uang), karena ketika bantuan sepeeti beras, mie instan, baju dan lainnya telah menggunung, namun jika mereka tidak lama di sini, bukankah barang-barang tersebut tidak bisa mereka bawa pulang atau mereka bawa ke perantauan selanjutnya.
Namun jika memang panitia memiliki rekening tabungan khusus untuk dana kemanusian ini, selain bisa dipergunakan membeli kebutuhan yang sesuai dengan yang mereka harapkan, juga bila mereka kembali atau merantau ke tempat lain, dana itu bisa mereka pergunakan untuk biaya hidup sementara waktu.
Ya, kadang ketakutan itu timbul, jangankan dana bantuan kemanusian seperti ini, rumah dhufa dan harta anak yatim, fakir miskin juga rentan diselewengkan, begitu rendah tatapan masyarakat terhadap pemerintahan, padahal itu hanya karena ulah oknum-oknum pejabat yang tidak memiliki ilmu agama yang memadai ketika kecil.
Namun alangkah bijaknya kita, ketika mau berpikir positif, "kita memberi, pahala itu pasti, namun jika mereka menyelewengkan, mereka hanya menabung dosa, untuk ditebus di hari akhirat".
Mari positifkan pikiran untuk kemanusian, demi kemanusian. Mereka menunggu kedatangan anda!

Salam persaudaraan dari kami @jubagarang

image

image

Sort:  

Semoga ada lelaki lain seperti bang @jubagarang yang punya rasa sosial tinggi terhadap sesama.

Saya tanpa mereka bukan siapa-siapa.
& Terima kasih atas PR nya bunda, karena bagi saya pujian adalah PR dan bunda @suwairahidris telah memberikan PR itu. :'(

Nyan lagunyan suwah neu peuruno keu aneuk rohingya bang.

Khak, that na teuh gata. 😁😀😂

Solidarity of humanity yang luar biasa, saya bangga kepada teman" semua !

Salam kepedulian

Terima kasih sudah berkunjung kemari.
:)