Selamat malam steemian sekalian, mudah-mudahan tetap bugar dan fit menjalankan segala aktifitas harian kita sebagai steemian sejati. Malam hari ini saya hanya merefleksikan sebuah kabar pernikahan salah satu guru saya.
Menikah bukanlah perkara yang mudah. Itu membutuhkan persiapan matang dan kesiapan mental lahir dan batin. Sebuah perhelatan batin yang berat ketika kita hampir menikah. Mungkin itulah yang dirasakan oleh guruku ini. Namanya M. Ikhwan. Baru beberapa hari yang lalu melangsungkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Samudera.
Kabar pernikahan ini sontak membuat kami geger karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang hal itu. Jangankan kami sebagai murid, bahkan guru-guru lain juga banyak yang belum tahu sebelumnya. Ini seperti sebuah kejutan yang diberikan oleh ust. M. Ikhwan kepada Misbahul Ulum. Sekaligus sebagai cambukan bagi guru-guru kami yang lain yang masih jomblo.
Menurut saya, usia ust Ikhwan adalah usia yang ideal untuk mengakhiri masa lajang. Tidak terlalu muda, tidak pula terlalu tua. Karena menurut saya, zaman now, pria dianggap matang kira-kira berusia 30 tahun. Baik matang secara emosional maupun ekonominya. Itu pun menurut opini saya pribadi. Sebenarnya tergantung pada seseorang itu sendiri. Ada yang memang sudah matang pada usia 25 tahun.
Lagi pula, menikah lebih cepat bisa membuat setan menangis sejadi-jadinya. Karena kemungkinan untuk menggoda orang tersebut agar jatuh ke jurang zina menjadi lebih kecil. Oke deh kalau begitu, saya hanya dapat mendoakan agar guru saya ini dapat mempertahankan mahligai pernikahannya. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Demikian sahabat steemian sekalian, apa yang bisa saya sampaikan pada malam yang berbahagia ini berhubung akhir-akhir ini saya melihat seperti 'musim kawin'. Mungkin karena sebentar lagi masuk bulan Ramadhan kali ya. Wallahu a'lam bish shawab.
lebih cepat lebih baik..ahaha