Sore yang lelah usai bekerja kumelihat langit yang mulai jingga sambil berjalan langkah demi langkah ke arah tujuanku setelah turun dari bus tadi. sebelum menuju rumah ku berniat mampir ke toko CD untuk membeli Film yang lama kunantikan untuk kubeli CD nya.
Aku datang ke Toko CD langgananku dan kudapati Pria asing yang tak pernah kutemui sebelumnya.
"A.. baru ya disini?" tanyaku "iya teh, baru seminggu" jawabnya dengan suara lembut dan teduh.
Kulanjutkan obrolanku dengan tujuan awalku untuk membeli CD kubertanya tentang Film yang seru untuk ditonton, dia menjawab dengan antusias. hingga sesi tanya jawab ku berakhir dengan proses jual beli.
Meninggalkan toko CD ku melanjutkan perjalanan ku ke rumah dengan masih berjalan kaki. sesampainya di rumah kuletakan tas dan keresek yang ku bawa di kursi kamarku lalu kurebahkan badanku pertanda lelah yang mencapai puncaknya, akupun tertidur.
Keesokan harinya ku terkejut mendapati diri yang masih mengenakan pakaian kerja dan tidur tanpa bersih-bersih, tak biasanya kulakukan itu,selama ini ku selalu hidup rapi dan bersih, mungkin kemarin aku terlalu lelah dengan pekerjaan ku.
Hari ini hari Sabtu, ya.. hari liburku datang. kubuka CD yang kemarin kubeli untuk ku tonton hari ini, namun tiba-tiba kuteringat Pria toko CD itu, raut wajahnya seolah menahan sesuatu,dan seperti ia ingin mengatakan sesuatu padaku tapi urung dilakukan. jujur jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya setiapku mendengar suaranya saatku berbicara dengannya kemarin. "ah sudahlah.." pikir ku. dan kulanjutkan dengan menonton CD.
Hari-hari kulewati dengan rutinitas pekerjaanku. sesekali kumampir ke Toko CD langgananku itu, entah untuk membeli CD atau untuk sekedar melihat Pria itu. aku selalu merindukannya. tapi yang membuatku sedih adalah reaksinya yang seperti kikuk dengan kedatanganku. akupun tak bisa berbicara banyak dengannya karena terkadang karyawan lain yang melayaniku.
Sampai pada suatu hari saat aku datang ke Toko CD itu tiba-tiba dia memanggil namaku "Arin, bisa kita bicara sepulangku berkerja nanti?" aku menyetujuinya. dia pulang bekerja jam 8 malam dan mengajakku ketemu di taman yang ada di pertengahan antara toko CD dan rumahku.
Aku senang, heran,sekaligus terkejut. senang karena dia mengajakku bertemu diluar, heran karena tiba-tiba ia memintaku bertemu, terkejut karena dia tahu namaku. yang bahkan akupun tak tahu namanya, karena kami tak pernah saling memperkenalkan diri.
Kamipun bertemu di taman itu. "Arin, apa maksud dari semua ini?" tanyanya. aku tak mengerti dengan maksud perkataannya, aku bingung bukankah seharusnya dia memperkenalkan diri daripada berkata-kata hal yang membuatku bingung.
"kamu pura-pura tak mengenaliku, tapi kamu selalu datang ke Toko tempatku bekerja seolah tak terjadi apa-apa, jika kamu tak ingin mengenalku lagi seharusnya kamu hanya beli CD di toko lain" lanjutnya.
Aku semakin bingung. "tunggu deh, kamu kenal aku?" tanyaku.
dia menghela nafas dan berkata" kamu benar-benar lupa sama aku" dia nampak benar-benar kecewa dan hampir meninggalkanku pergi. sebelum itu aku menghadangnya terlebih dahulu.
"maaf aku gak mengenalimu, apa kita pernah kenal sebelumnya?" tanyaku. dia hanya diam namun raut kekecewaan nampak jelas di wajahnya.
"2 tahun yang lalu aku kecelakaan dan aku Amnesia". lanjutku.
Dia terkejut dengan ucapanku, tampak penyesalan diwajahnya.
Perlahan ia menenangkan pikirannya, dan menjelaskan siapa dirinya. "Aku Azka, kekasihmu"