Teruntuk kamu yang sedang kurindukan, tawamu masih selalu terbayang, keadaanmu masih sering terfikirkan, kamu sedang apa? Apakah kamu sedang baik-baik saja?, maaf, aku tak bisa menyapa mu seperti dulu, kutahu semua hal yang telah terjadi adalah kesalahanku, ya, salahku tak pernah menganggap kehadiranmu, namun itu bukan inginku, hanya saja aku belum berdamai dengan masalaluku. Aku masih terjebak disana, banyak hal yang belum bisa kulupakan karena banyak hal indah yang terhantam oleh kemunafikan, aku masih terjebak oleh situasi yang dimana membuatku tak ingin melibatkanmu di dalamnya.
Kutahu banyak hal yang telah kita lalui, entah berapa tahun sudah kita lewati tawa duka bersama, namun sungguh berdosanya aku tak pernah menyadari perasaanmu, ku hanya memikirkan bahagiaku, namun kusungguh tak bersengaja untuk itu, aku hanya ingin sembuh dari masa itu, dan selain waktu kaulah yang menjadi obat penawarku.
Aku sadar kata maaf takkan cukup untukmu, karena sakitmu terlalu perih menggebu, kutahu kau takkan bisa marah bahkan membenciku, maka dari itu maafku bukan untuk itu, maafku karena kau sudah menghabiskan waktu tak bahagiamu bersamaku. Namun masih ada hal yang menggema dipikiranku, apakah kau masih memikirkanku? Apakah kau masih ingin mengetahui keadaanku? Menanyakan aku sedang dimana, sama siapa dan sedang apa? Apakah kau masih ingin mengetahui semua itu? Aku rindu berbicara banyak denganmu, aku rindu berbicara hingga lelap tidurmu, apakah kau merindukan hal yang sama seperti yang kurindukan?.
Bahagiamu memang tak bersamaku, namun hadirmu masih selalu dibenakku, ku berharap suatu saat kau kembali padaku, menggenggam tangan ku memeluk erat tubuhku. Aku selalu meminta pada tuhan untuk mencabut nyawaku satu hari sebelummu karena ku ingin meningal lelap di pangkuanmu, aku tak sanggup melihatmu meninggalkanku, hatiku akan hancur untuk itu.
Kuharap kau bahagia disana, jadilah wanita hebat seperti yang selalu kau impikan, jaga kesehatan dan pola makanmu, jangan tidur terlalu larut dan jangan sakit, ku tak ingin ada yang perhatian melebihi perhatianku padamu. Aku cemburu dengan mereka yang berbicara padamu, bahkan aku cemburu pada angin dan hujan yang menyentuh kulitmu, aku mencemburui semua itu. Dengan hati yang merindu ku meminta maaf salahku padamu.
-ISM
Congratulations, you were selected for a random upvote! Follow @resteemy and upvote this post to increase your chance of being upvoted again!
Read more about @resteemy here.
Kami telah upvote yaa..