konflik Aceh yang bertahun-tahun selalu meninggalkan keperihan. Membaca narasi konflik, kita akan segera terbang ke era akhir 1980-an hingga 2004. Mungkin jika tak ada tsunami, konflik masih berkecamuk di nanggroe kita @apilopoly. Sedih membaca cerpen ini.
Iya betul Pak @musismail. Seandainya tidak musibah tsunami. Pasti konflik terus berlanjut. Dan anak-anak Aceh terus saja dicengkeram ketakutan dan kebengisan. Terima kasih Pak Mus. Saya mencoba sesekali merawat ingatan dengan menulis cerpen agar ga lupa.