Aku benar-benar berharap kamu mati, sehingga tidak ada lagi harapan di hatiku untuk memilikimu. Bagiku itu lebih baik, dari pada melihatmu hidup tapi tak bisa ku miliki. Kau tau, rasa cintaku membuatku bersedia mati untukmu, tapi aku tak mau mati sendiri, jika cinta ini menuntutku untuk mati, maka aku ingin kita mati bersama. Ini memang terdengar egois, tapi aku tak ingin menjadi korban. Tak bisa kubayangkan aku mati dengan cinta sementara kamu tetap hidup dan melupakanmu.
Ayu membaca chat whatsapp panjang tersebut. Ia menggelengkan kepalanya berulang kali.
"Dia pasti sudah gila" bhatin ayu bergumam, sambil menatap wajah rio yang mendadak muncul di benaknya. Wajah yang aneh sedang tersenyum padanya, ayu bergidik.
Tiba-tiba jarinya bergerak dilayar handphonnya.
"Singkat saja, apa yg kamu inginkan" balas ayu.
tiga puluh menit kemudian hp nya belum juga berdering, ia mulai kesal dasar sinting bhatin ayu bergumam.
Baru saja ayu mau beranjak ketika hp nya mendadak bergetar
"KAMU"
ayu mengerutkan kening, cuma satu kata, kamu.
ia berpikir sejenak, kemudian jarinya kembali mengetik
"Kalau kamu masih menginginkanku lantas kenapa dulu kamu tidak pernah memperhatikanku". balas ayu
Ayu kembali menunggu, hatinya berdegup kencang ia tidak pernah membayangkan dirinya kembali kepelukan rio, sudah hampir sebulan mereka putus. selama ini ayu tidak pernah berpikir untuk kembali, ia sudah terlalu muak. Apa artinya punya pacar kalau tidak pernah diperhatikan, batin ayu.
Tiba-tiba handphone nya bergetar kalu ini bukan pesan, tapi ada telepon masuk, ia bimbang
"Kamu harus memberikanku kesempatan lagi"
ujar rio begitu ayu menjawab teleponnya, kembali ayu mengerutkn kening, suasana sesaat hening masing-masing menunggu
"Ayu plissss..... seumur hidup aku belom pernah memohon dan menghinakan diri seperti ini. Tidak apa jika rasa cintaku menjadikan aku sampah dimatamu, aku hanya ingin kembali dan membenahi apa yang sudah aku rusak."
Ayu masih diam, ''Ayuu!!!
"Rio," Potong ayu, ia menghela nafas panjang sebelum melanjutkan kata-katanya
"Pintu yang telah kututup tak mungkin ku buka lagi"
"Kenapa tak mungkin?" sahut rio cemas
"Karna didalam ruangan ini sudah ada orang lain" jawab ayu dengan nada bergetar.
"Jadi sudah ada orang lain?" sahut Rio tidak kalah bergetar
"Kalau begitu lebih baik aku mati." Klik;
"Rio.... Rio tunggu" jawab ayuu.
Tapi telepon telah terputus, wajahnya mendadak pucat.
11-3-2018 16:21
Jawa Barat·Indonesia
ichal
Ayu bergidik ngeri, membayangkan bagaimana jika rio benar-benar ....,
Jantungnya seperti berhenti ketika handphonenya mendadak bergetar, sebuah pesan masuk, ayu membukanya
"Aku hanya ingin memberitahu mu apa yang tidak kuberitahu selama ini, Aku tidak memperhatikanmu karna perhatianku pada ibuku. Belakangan ini beliau mulai sakit-sakitan dan kamu tahu aku anak laki-laki satu-satunya dikeluargaku, tapi kamu tidak pernah bertanya tentang keluargaku. Keinginanmu untuk diperhatikan telah membuatmu lupa untuk memperhatikan.
Aku pikir sekarang aku bisa memberikan utuh perhatianku padamu setelah ibuku meninggal, tapi pintu telah tertutup dan seseorang telah mengisi apa yang kutinggalkan."
Ayu terhenyak, benarkah itu semua!!! kenapa ia tidak diberitahu, bhatinnya. tapi bukankah ia memang tidak pernah bertanya tentang keluarganya. Mendadak dadanya terasa sesak..