My Story: Mengantar Istri Berobat Ke Klinik

in #story2 years ago

Hello teman-teman Hive.... Semoga selalu sehat dan berlimpah serta bahagia selalu Aamiin.

Setelah semalaman dinas kerja tanpa tidur di kantor, paginya saya dan tim sudah waktunya pulang, pertukaran shift dengan teman-teman petugas shift pagi. Seperti biasa serah terima tugas, memberikan laporan terkait temuan dan pekerjaan kami tadi malam kepada petugas pagi hari ini.

Sampai di rumah, putri saya langsung menyambut kepulangan ayahnya. Anak-anak saya tidak ada yang pergi ke sekolah karena tidak ada yang mengantar mereka ke sekolah. Terlihat istri masih terbaring lemah di kamar. Sejak kemarin istri saya memang sakit. Mungkin karena di paksakan untuk puasa, meskipun kondisi tubuhnya sedang lemah. Hingga akhirnya benar-benar drop tubuhnya dan sakit cukup parah.

Saya segera merapikan putri saya untuk berangkat membawa mamah nya ke klinik langganan kami. Putra saya terlihat masih tertidur pulas, jadi tidak saya bangunkan. Saya segera membawa istri ke klinik pagi itu, meskipun jujur kondisi tubuh saya juga kurang fit, mata ini sangat mengantuk berat. Tapi saya harus menahan rasa kantuk yang berat demi mengantarkan istri berobat ke dokter.

Karena datangnya sudah terlalu siang, sampai di klinik sudah penuh dengan antrian orang-orang yang ingin berobat juga. Kami harus sabar menunggu giliran untuk di periksa oleh dokternya.


Kami sedang di klinik


Putri saya adalah anak yang aktif. Meskipun ayahnya sudah sangat lelah dan mengantuk, dia tetap mengajak ayahnya menemaninya bermain di klinik. Mungkin dia bosan karena menunggu mamahnya yang sedang mengantri di panggil oleh dokter. Jumlah pasien pagi ini memang cukup banyak, sedangkan kami datangnya paling belakangan. Harus menunggu antrian terakhir. Untung nya di klinik di sediakan fasilitas bermain untuk anak-anak. Mungkin pihak klinik tahu bahwa anak-anak mempunyai sifat cepat bosan dan selalu aktif, jadi di sediakan fasilitas bermain untuk anak.


Putri saya yang aktif bermain di klinik

Sekitar pukul 12 siang akhirnya istri selesai di periksa oleh dokter. Istri hanya di berikan obat-obat demam standar kedokteran. Kamipun segera pulang kerumah, setelah sebelumnya mampir ke warung untuk membeli super bubur instan untuk makan siang istri. Selesai saya buatkan bubur instan dan meminumkan obat ke istri, barulah saya ajak putri saya untuk istirahat tidur siang. Saya sendiri langsung tertidur cukup pulas juga.

Sore harinya saya sudah bangun dan harus menyiapkan menu buka puasa untuk kami sekeluarga. Putra saya masih kuat puasanya. Saya membeli fried chicken untuk makan kami sekeluarga sore ini. Barulah tepat sesaat waktunya sholat taraweh, saya pamit berangkat kerja lagi karena masih jadwal kerja malam terakhir hari ini. Putri saya harus menangis karena tidak mau di tinggalkan oleh ayahnya. Dengan hati yang berat, saya harus meninggalkan anak-anak dan istri yang sedang sakit malam itu.

Itu saja cerita dari saya hari ini. Terima kasih atas supportnya. Sampai bertemu dengan cerita saya yang lainnya.


PictureSmartphone
ModelInfinix HOT 12i
Original Picture@parung76
LocationIndonesia
ThemeMy Story

Thank You

Best Regard,

@parung76