Semua foto pada postingan ini ilustrasi dan diperankan oleh model yang akan ternama.
Lagi dan lagi ini bukanlah ceritaku, aku hanya menceritakan apa yang ku lihat dan ku rasa. Postingan kali bercerita tentang seorang Pria dari Samudera Pasai yang berjumpa dengan seorang gadis di Paris Van Java.
Malam itu seusai perform di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), ITB, Bandung. Pria itu turun dari panggung menuju backstage bersama teman personil lainnya. Sebut saja pria itu Nawan. Nawan menuju backstage dengan bahagia setelah menghibur para fansnya di Bandung dan melirik dede-dede gemes.
Saat di backstage kami kedatangan tamu spesial, yaitu Bunda dan Mami. Bunda biasanya datang sendiri, namun malam itu beliau hadir bersama seorang gadis yang geulis, anaknya. Namanya ku samarkan saja, sebut saja Intan. Seketika pandangan Nawan beralih ke Intan, aku melihat setitik kebahagiaan disitu, di matanya yang bersumber dari ulu hatinya.
Intan juga salah satu fans mereka, terbukti dari Intan berfoto dan mengupload di Stories Instagram. Itulah awal perjumpaan mereka. Intan adalah seorang gadis yang cantik nan sopan, beliau juga asik diajak bercanda dan pastinya bersahabat. Tak lama untuk bisa akrab dengan beliau.
Nawan menarik kursi dan duduk disebelahnya, entah apa yang dibicarakan yang pastinya mereka berdua asik tertawa. Pertemanan sudah dimulai. Kemudian kami beranjak dari Sabuga ITB menuju rumah makan. Di rumah makan keakraban mereka bertambah, mereka saling menceritakan kehidupan masing-masing seperti kuliah, daerah asal, dll.
Di rumah makan itu juga mereka saling bertukar kontak seperti Whatsapp , Instagram dan Line. Sesampai di penginapan, aku melihat Nawan senyum-senyum sendiri melihat Handphonenya, mungkin Hpnya lucu, haha. Tidak, ku yakin dia sedang chatting, entah dengan siapa.
Dua hari setelah itu kami dijemput oleh Bunda dan Intan, untuk berkunjung ke rumah Mami. Disana keakraban kami semakin bertambah, disana kami banyak bercerita, bercanda dan foto-foto bareng. Pokoknya seru, hehehe.
Sampai tiba hari terakhir kami di Bandung, hari terakhir kami bercanda, bercerita dan seruan bareng. Masih ditempat yang sama dengan sebelumnya, rumah Mami. Intan sudah menganggap Nawan seperti abangnya sendiri, sama halnya dengan kami. Dan begitu pula kami, sudah menganggap Intan seperti adik sendiri.
Konon ceritanya Intan adalah anak tunggal, jadi dia juga berharap memiliki seorang abang, dan Tuhan memberikan lebih, 6 orang abang dan seorang Paman. Namun harunya pada saat kami harus berangkat ke Jakarta untuk pulang ke Aceh, Bunda dan Intan duduk bersama kami sampai tiba mobil travel menjemput.
Bagaimanapun kami juga harus kembali, banyak tugas menanti di Aceh sana. Kami semua berlinang air mata pamit kepada mereka yang telah membuat kami nyaman di Bandung. Nawan terlihat menutupi wajahnya dengan kain agar terlihat seolah tak menangis. Begitu pula dengan Intan, air matanya perlahan terjatuh.
Nawan tampak berat saat harus pamit pada Intan, yang sudah dianggap seperti adiknya sendiri. Dengan wajah tertutup kain, Nawan mengucapkan "Sampai jumpa kembali, Intan."
Ya begitulah, terkadang kita tidak menyangka bahwa orang yang awalnya sama sekali tidak kita kenal bisa menjadi dekat dengan secepat itu. Bahkan sudah kita anggap sebagai keluarga.
Namun ada hal berat yang harus kita tanggung setelah mengenal dan dekat dengan seseorang, yaitu rindu. Percayalah, resiko mengenal adalah kehilangan.
Model pada foto:
@nawanisti
@intanfaradilla
Waaaaaa!!!! Kagett. :")
Ngakak, haru dan sedih bacanya.
Paman memang selalu berhasil bikin Intan tertawa lepas. Anyway kok kangen ngobrol pake bahasa Shaun the Sheep ya 🐑
Mbeekkkk mbekkk mbekkk (baca: I love you Paman 🌷)
Mbeeek mbeeek mbeeek (Love u too nakku)
Mbeeek mbeeek mbeeek (sampai jumpa lain waktu)
Dan resiko kehilangan adalah kerinduan
Dan rindu itu berat, kita ga akan kuat, biar Dilan saja.
Dilan mana sanggup. Hanya dahlan yg sanggup
Sedih that cerita ... Hahahaaa
Hahahaha, pilu sekali sang Nawan.
Hahahha.... Nggak bisa komemtar... Ketawa aja... Hahahaha...
Hahahaha, ayo dukung Nawan, Bunda. Hahahaha
Baca cerita dek fad, fotonya serasa hidup hahaha
Kk mengerti kesedihan nawan 😂
Hahaha, thankyou kak, hahaha
Duuuh, Bunda jadi kangen kalian semuaaa! Berharap kalian bisa segera kembali, menikmati kebersamaan kita lagi. Hiks.... Love you, kesayangan2ku! ❤
We love you too, Bunda kesayangan kami❤❤❤