Bagai Menyortir Kopi

in #story6 years ago

Menentukan wakil "kita" di legislagif sepertinya tak ubah bagai menyortir kopi, yang pesel-pesel asingkan, kita pakek yang berkualitas.

Entah mengapa siang ini saya sangat kepikiran dengan dinamika perpolitikan yang terjadi di negeri ku ini, ada yang perang hastag, ada yang goreng isu hingga gosong, bagai ayam jika kelewatan di goreng sudah tak sedap lagi di rasa.

Tentu saja giring opini di berbagai belahan media sosial, seperti tulisan tak bersumber di sebarluaskan dan di baca oleh setiap pemilik smartphone di aplikasi WhatAps minsalnya, Instagram, Fecebook dan aplikasi sejenisnya.

Membuat kita menyerinyitkan dahi (Bukan pertanda salut) namun jijik karena opininya sudah tak enak dan tak sedap lagi.

Pikiran saya kembali dihantui oleh kabar yang tak sehat dalam politik, politik uang, Black Camp (yang bisa saja terjadi) dan beberapa hal lainnya yang mencacatkan nilai demokrasi.

Ah, saya sudahi saja ini kepenatan pikiran, sebelumnya akan saya ulangi kembali bahwa "Menentukan wakil "kita" di legislagif sepertinya tak ubah bagai menyortir kopi, yang pesel-pesel asingkan, kita pakek yang berkualitas"

Catatan : Saya mendiskripsikan ini karena kekhawatiran saya akan jalannya prosesi demokrasi, semoga apa yang saya khawatirkan tidak terjadi.

Foto by : Abangda Win Ruhdi Bathin
FB_IMG_1535960028685.jpg

Sort:  

Di mention aja bang @winruhdikopi nya @sadramunawar 😉

Oke kk 😊

Entah kenapa saya sangat khawatir dengan pemilu ke depan ini😥

Saya juga demikian pak.