Cerita ini berawal dari keterlambatan anak-anak di kos an kami melunasi tagihan pemilik kos, yang super baik saya kira, dia tidak mau lagi menagih janji (Sebut saja namanya Farel-nama samaran).
Janjinya beliau kepada bapak kos yaitu melunasi tagihan jika sudah pulang dari kampung, wuhuy seru kan?, coba saja kamu bayangin, ketika tagihan kos mu belum di bayar, apa kamu nyaman tidur di rumah yang belum selesai urusannya dengan monster penagih janji itu, hehe.
Kemudian si ibu kos melalui kami disuruh sampaikan ke anak yang belum bayar tadi untuk segera melunasi yang seharusnyan ia lunasi, kami dengan wajah yang biasa saja mengatakan "Baik bu".
Sebelum saya lanjut ke cerita si Farel, saya juga punya sedikit cerita tentang "Bapak Kos Kirim Salam", awalnya begini, kami kasih panjar tanda jadi kos yang kami tempati sekarang setengah dari yang seharusnya, namun kami berikan lebih yang tersisa hanya 200, 000, namun karena kesibukan masing-masing saya tidak sempat memberikan sisanya kepada Ibu kos, kemudian saya berinisiatif kirim melalui rekening, oke saya kirim pesan singkat melalui Whatsapp.
Kira-kira pesannya begini
"Assalamualaikum bu, saya Sepertinya tidak sempat untuk memberikan langsung sisa uang kos-an ini bu, tolong kirim nomor rekening ibu"
Biasanya ibu ini langsung nge Read, pesan saya, ini tidak di balas sama dia, pikirku sudah enggak enak, apa dia marah ni sama aku, karena tidak langsung ngomong dan kasih ni sisa.
Oke saya singkirkan pikiran negatif itu, saya tunggu malamnya, saya buka, kok belum terkirim juga, posisi saat itu saya lagi di Takengon (Kota Dingin-Aceh) saya kepikiran mungkin dia habis paket, hihi. Eh ternyata ibu kos lagi pergi keluar kota, dalam waktu yang lama, kemudian lama kelamaan saya tau, ternyata HP nya rusak, walah bu, makanya beli yang agak mahal, tinggi tipe HP nya, biar awet, hehe.
Setelah dia HP baru, kemudian dia chat kembali saya, chat bagai Abgeh yang lagi sesuatu sama seseorang, huhuy. Karena saya tidak suka basa-basi langsung saya kasih tau ibu kos, tentunya dengan menjawab salamnya dulu.
"Walaikumsalam, bu tolong kirim nomor rekening ibu, biar sisa uang kos ni segera saya transfer"
Setelah ibu kirim, dan sorenya setelah selesai saya dari berbagai kegiatan yang semua adalah urusan dunia, secuil saja urusan ahirat, barulah saya kirim. Hemm, Alhamdulillah, saya tidak lagi terutang, huhu, dan saya tidak lagi mendapat salam dari bapak kos, tidak seperti Farel. Hehe
Ya si Farel, dia juga menunda untuk membayar, kalau mau tau apa alasannya, tanya dia ya, pembaca sekalian.
Yang jelas kami sering ngasih tau Farel bahwa "Bapak kos, titip salam dan bilang, kapan Bayar sisa" 😂😂😂😂
Maafkan saya karena telah bercerita jujur dalam tulisan ini. 😊
Hahaha anjay😂
Saya juga belum lunas pak.
Wah, hahaha
Segera lunasi pak, hajab lo haha