Hallo, Assalamualaikum steemians.
Kali ini aku akan menceritakan tentang kisah pahitku. bukan kisah cinta ya, aku tidak lihai dalam hal percintaan, takut kena marah mama.
Hari demi hari rasa nyeri disekujur tubuh ini semakin beringas saja. Entah apa penyebapnya, aku juga tidak tau. Setelah mencoba berobat di klinik thongket dan guru super nutrisi, penyakit ini tak kunjung sembuh. Sebenarnya, aku masih bisa menahan rasa nyeri yang menggerogoti kaki hingga leher ini, tetapi penampilan dan cara berjalan ku, membuat orang melihat aku seperti mumi yang baru saja keluar dari peti mati.
Karena Anan (nenek) sangat kasihan kepada ku, Anan membawa ku berobat pada dokter spesialis saraf yang ada di sekitaran kota pase. Setelah nomor antrian ku di sebut, aku malai was-was dan takut bertemu dengan dokter saraf itu, bukan karena peralatan medisnya yang super menyeramkan, tetapi aku takut, jika ia memvonis putusnya saraf sumsum tulang belakangku atau penyakit yang menyeramkan lainnya.
Setelah berbaring dan membuka sedikit celana, pikiran ku pun tertuju kepada suntik, alat yang lumrah bagi semua dokter yang ada di dunia ini. Teryata rasa panik ini salah, setelah cairan yang di tumpahkan ke bagian pinggang terasa sejuk dan lengket. Akhirnya, keluarlah alat super canggih lainya, entah apa nama alat itu aku pun lupa, pokonya yang bisa melihat ke dalam tubuh apa yang sedang terjadi. Ternyata menurut pengelihatan alat yang terrefleksi kedalam sebuah tv kecil itu, saraf yang ada di pinggang ku terjepit oleh tulang karena sebuah benturan keras. Menurut sang dokter dan alat canggihnya. Akhirnya dicata beberapa ramuan dari dokter spesialis itu, dan ia menyuruh saya untuk membawanya kepada kakak cantik yang ada di depan ruangannya, uang pun keluar, ramuan di dapatkan.
Setelah keluar dari tempat itu, Anan membawa ku pergi makan ke sebuah warung sate yang ada di pinggiran kota pase. Aku pun penasaran dengan ramuan yang di beri olah dokter itu. Karena rasa penasaran, langsung saja aku menyeruput ramuan itu. Aku mulai mencoba untuk merasakan reaksinya di dalam tubuh ku, ternyata tidak ada efek apa-apa.
Murka aku kepada sang dokter, banyak kata-kata najis yang terlontarkan dari dalam hati ini kepada si dokter saraf. Setelah beberapa jam, tubuh ku terasa lebih baik dan lebih ringan. Dalam hati kecilku, aku memohon maaf kepada sang dokter karena telah mengoloknya, tentu saja karena ulah iblis yang bersarang di hati.
Ternyata ramuan itu tidak bertahan lama. Setelah 24 jam menelan ramuan itu, tubuh ini mulai sakit dan kaku lagi. Alahmak, akhirnya ramuan itu menjadi seperti permen yang setiap harinya harus aku konsumsi. betapa sial aku merasakan ketergantungan pada ramuan itu.
Bila steemian merasa iba, kasih tau aku jika ada dokter saraf lainnya yang bisa jadi rujukan jitu bagi penyakit ku. tolong kasih tau di komen di bawah yak. Syedih aku.
Terima kasih
Paduin aja
Bisa ceritakan keluhan anda secara detail @tenhero
pinggang saya sakit bang, kadang-kadang kalau jalan kesusahan, harus hati2 jalannya. badan sakit semua kalau mau tidur di tempat agak keras, tulang2 saya terasa nyeri. leher dan lengan pun kayak orang salah tidur, kadang2 kaku gitu. makasih bang @jeffryphysio
Ramuannya kurang ampuh karena kau sudah suuzon sama dokternya mungkin ten..hehe
Aku turut syedih ten