Hello teman-teman steemit!
kali ini gue mau share salah satu kisah LDR based on true story.
Kamu sedang berada dalam hubungan jarak jauh?
atau mungkin kamu pernah menjalani LDR sebelumnya?
LDR atau Long Distance Relationship rasanya memang gak enak, punya pasangan namun serasa gak punya.
Wajar aja kalo niat pengen menyudahkan hubungan sering terlintas di pikiran.
Sangat di maklumi kalo kamu berada dalam posisi yang sulit dan seringkali ingin menyerah mengusahakan hubungan kalian.
Beberapa waktu lalu, salah seorang teman gue menceritakan kisah LDR mereka yang luar biasa mengharukan.
Kamu yang sedang dilanda kebingungan wajib baca agar semakin termotivasi untuk melanjutkan hubungan.
Sesuai permintaan narasumber, nama pihak yang bersangkutan telah diganti.
.
.
.
Agnes (25) dan Fanry (27) telah bertunangan selama 1,5 tahun.
Sebelum bertunangan, mereka menjalani hubungan yang serius selama kurang lebih 3 tahun.
Mereka bertemu di bangku kuliah dan keduanya saling terpincut setelah beberapa kali menghabiskan waktu bersama.
Agnes bekerja untuk sebuah BUMN di Jakarta dan Fanry bekerja untuk sebuah perusahaan multinasional.
Pada bulan Agustus 2015, perusahaan Fanry mengalami restrukturisasi dan ia pun dipindahtugaskan ke Singapore.
Mereka berdua sama-sama menyadari apa yang ada di hadapan mereka.
Keduanya bahkan sempat saling mengusulkan untuk menyudahi saja hubungan mereka.
Agnes dan Fanry sama-sama tukang lembur di pekerjaannya.
Bertemu di kota yang sama saja sudah sulit, apalagi harus beda negara?
Tapi akhirnya keduanya memutuskan untuk mencoba dulu, dengan satu kesepakatan;
"kalo salah satu ketemu orang lain yang lebih baik, kita direlain aja lah yaaa".
LDR pun dijalani seperti hubungan mereka biasanya.
Masa kritis hubungan mereka terjadi ketika Agnes dan Fanry menemukan calon belahan hati lain di saat yang hampir bersamaan.
Keduanya saling terbuka satu sama lain mengenai keadaan hubungan mereka.
Agnes sudah mengatakan bahwa ia siap untuk melepas Fanry.
Lalu, mereka sepakat untuk "rehat sejenak" di awal tahun 2016, namun setuju untuk tetap berkomunikasi.
Hingga akhirnya pada weekend ulang tahun Agnes di bulan Maret 2016, Fanry memutuskan untuk hadir di depan pintu rumah Agnes sambil membawa mug dengan gambar foto mereka yang iseng mereka buat bersama 2 tahun sebelumnya.
Ketika Agnes bercerita pada makin dekat, ia berkata bahwa ia tidak terkejut melihat Fanry dan Fanry juga tidak tampak kecewa dengan reaksi Agnes yang "biasa aja" , mengingat pengorbanannya untuk sampai di rumah itu.
Tanpa aba-aba, Fanry langsung berkata pada Agnes, "Nes, aku maunya sama kamu aja boleh gak?" , Agnes tertawa sambil menangis di saat itu juga, dan langsung memeluk Fanry tanpa menjawab pertanyaannya.
Setelah proses curhat panjang lebar antara keduanya, mereka memutuskan untuk serius menjalani LDR, meskipun sama-sama sadar usaha yang dibutuhkan tidak mudah.
Alhasil, mereka berdua telah berencana menikah pada bulan Maret 2017, bertepatan dengan hari ulang tahun Agnes.
Bagaimana perasaan kamu setelah membaca kisah Agnes & Fanry ?
Masih berniat menyerahkah?
I have quote for you:
"Anything worth having is worth fighting for" .