[ CERPEN ] DIALOG BERSAMA HUJAN

in #story7 years ago

image

Aku berdialog dengan hujan, selepas subuh tadi dikala banyak asa tengah sibuk merenda mimpi dibalik hangatnya selimut. Aku duduk diberanda, sementara ia sibuk menggoda pokok randu dengan rintik gerimis dan sesekali angin yang menggugurkan daunnya..

Kujamu dengan segelas kopi, yang masih hangat, ia hanya senyum sembari menghampiri, menjelmakam seraut wajah lewat curahan air yang menetes dari atap rumahku

"Masih belum ada jawaban dari langit, atas doa doa yangbkau dawamkan, akan sebuah nama yang kau pinta " katanya dengan senyum menghibur.

"Tak apalah, Aku maklum, mungkin aku terlalu memaksakan sebuah nama PadaNYA, Anggap saja aku belajar seberapa sabar yang dibutuhkan untuk menunggu, agar kelak menghargai pertemuan yang dijanjikannya.

Dan menjaga siapapun yang ditakdirkan untukku, meski bukan nama yang selalu aku pinta, aku belajar ikhlas sebab aku yakin dialah nanti yang jadi penyempurnaku" ucapku terkesan menghibur diri..

"Kau cukup sabar, kau sebenarnya pria baik, kenapa tidak membuka pintu untuk beberapa nama....?" Tanya hujan seolah penasaran

"Entahlah, hati dan pikiranku punya perasaan sendiri, dalam sorot matanya kutemuka keyakinan walaupun samar"

"Sebentar lagi, banyak hati yang akan mengikat, hari ini mereka namai dengan kasih sayang, keluarlah, lebarkan pandanganmu, bisa jadi kaunakan temukan sebuah sosok disana yang akan merubah keyakinanmu, bagaimana..? Ide bagus bukan..?"

"Entahlah, aku tak punya rencana, mungkin sebentar kegiatanku tetap saja sama, menantinya diruang maya, menyapanya sejenak, mungkin jika dia bosan, aku kembali melangitkan namanya, sembari menebak, mimpi apa yang ia nikmati malam ini..."

"Apa kau tak bosan dengan ritual malammu, yang selalu sama sejak dirimu mengenalnya, sudah hampir 2 tahun bukan..?"

"Aku masih nyaman melakukannya, tak terbebani, mungkin caraku merinduinya dengan seperti itu..." jawabku ringan

"Akan aku temani, selepas aku membasuh semua dosa yang berceceran akibat ulah mereka yang melepas nafsu atas nama kasih sayang, padahal merekapun tahu, tak ada yang bisa menebak keadaan, cuma bisa mengira, menebak dan berharap, sebagian dipatahkan langsung, sebagian disatukan, lalu dipecahkan berkeping, dasar manusia...?"

Lalu hujanpun pergi, meninggalkan wanginya yang khas, PETRICHOR,
Bau tanah yang basah..

Beberapa saat sebelum tengah malam, seperti biasa tanpa pamit dirimu tertidur, aku bersiap dengan ritual malamku. Melangitkan doa dengan namamu didalamnya, tiba-tiba hujan datang, mengetuk dengan petir yang menyambar lirih, akupun bangkit dan menyambutnya diberanda yang sama.

"Dalam perjalanan menuju bumi, aku melihat doamu berkumpul, berhenti ditengah, tak sampai kelangit, pantas saja kau belum dapat jawaban, jadi aku bantu mengaraknya..."

Aku kaget, tak mengira akan kabar yang dibawanya, lalu apa yang menyebabkan doaku berhenti ditengah, aku bingung..?

"Bagaimana jika takdirmu bersama dirinya, hanya sebatas menjaga dan membimbingnya hingga ia menemukan orang yang tepat, yang mungkin bukan dirimu...?".

"Aku tak tahu, mungkin saja kupinta tuhan menyegerakan ajalku...?" Ucapku tak yakin..

Hujan pun tertawa, seolah menikmati lelucon yang diperankan diriku

"Kau ini sebenarnya pribadi yang baik, tulus, walaupun mencintai dalam diam, orang sepertimu sudah langka, makanya takdir menyembunyikanmu, sekian lama agar kau disandingkan dengan orang yang tepat, lihatlah, waktu telah mendidikmu dengan kesabaran, aku sebenarnya tadi hanya bercanda.." kau terbahak bahak dengan tawa yang khas, petir menggelegar.

"Besok, berdandanlah yang layak, minta restu pada ibumu ditapak kakinya sebelum menemui orang tuanya, maharkan AR-RAHMAN,
yang saban malam kau kidungkan setelah melangitkan namanya.
Dengan cara itulah kau akan tahu jawaban atas doa-doamu"

"Terkadang jawaban atas doa bukanlah menunggu, tapi mengupayakan
Hadapilah kenyataan, jangan cuma berani bermimpi" kata hujan sebelum
Kabut pagi membawanya pergi, meninggalkan jejak jejak serupa embun
Bukan cuma pada daun dipokok randu, tapi juga dihati.

Sort:  

Congratulations @wiya! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

You got your First payout
Award for the total payout received

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Congratulations @wiya! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Hello @wiya, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!