Umar Bin Khattab pernah berkata : Aku tidak mau hidup lama di dunia yang fana ini, kecuali karena tiga hal : Keindahan berdakwah dan berjihad di jalan-Nya. Repotnya bangun dan berdiri untuk Qiyamul Lail. Dan indahnya bertemu dengan sahabat-sahabat seiman.
Mungkin kisah berikut ini mampu mengawal perasaan kita. Betapa ukhuwah itu merupakan penanda iman kita.
Sebuah foto lama yang saya temukan di tumpukkan file-file yang berantakan dilaptop saya,mengingatkan saya betapa harunya Kisah persahabatan masa lalu dan betapa nyamannya mendapatkan sahabat yang dapat membimbing ke jalan yang lebih baik.
Kita memiliki latarbelakang yang berbeda,kisah hidup yang berbeda. Tapi ada satu hal sama, yaitu tujuan,tujuan kita tetaplah sama. >Seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya,memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti, memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan. Kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi".>
Awal persahabatan dimulai ketika kami berada dalam satu atap dan ruang yang bersebelahan. Ada pepatah mengatakan " tak kenal maka tak sayang", sebagai makhluk sosial,kita tak kan pernah bisa hidup sendiri,mereka yang berada di sekeliling kita harus dirangkul dan dijadikan sahabat bahkan saudara seiman.
Hidup jauh dirantau orang,memang perlu menjalin tali silaturahmi,dan kita tahu bagaimana nikmatnya ukhuwah Islamiyyah,mencintai saudara karena Allah,takut karena Allah dan mengharap sesuatu juga kepada Allah. Itulah hal yang saya rasakan selama 2 tahun hidup berdampingan dengan sahabat yang membangun ukhuwah islamiyah antara kami.
Mempunyai sahabat adalah satu hal yang menyenangkan dalam hidup. Kalian tahu tidak sahabat-sahabat yang pernah kujumpai itu seperti apa? Begini,saya akan menceritakan sedikit tentang 6 sahabat yang saya temui ketika pertama kali pindah ke rumah sewa. Mereka adalah orang-orang yang perduli,perhatian,dan memiliki jiwa penolong yang luar biasa. Ketika sedih maupun bahagia,mereka akan selalu ada di sisi saya. Bagi saya mereka adalah Hero yang merangkul ketika jatuh dan menasehati ketika salah. Yup ! Itulah sedikit tentang 6 sahabat saya.
Dan satu hal yang saya pahami dari kisah persahabatan saya dengan mereka,bahwa sahabat tak pernah memandang seseorang dari suku,ras, ekonomi dan semacamnya yang membuat perbedaan semakin terasingkan. Akan tetapi,seorang sahabat akan lebih merangkul,membimbing,dan mendapati seseorang baik dalam duka maupun suka.
kok si subjek dalam cerita ini semu.