Berulang kali kulirik jam yang nangkring disalah satu dinding. Tak sabar hati ini melihat jarum jam yang berjalan dengan begitu lambat, seolah tak bergerak sama sekali. Padahal dia bergerak dalam keheningan.
Resah gelisah menanti keberadaannya.
Ahhh benar benar membuat sesak di dada.
Tapi kubesarkan hati di dada ini agar lebih sabar. Seperti perkataan seorang elit politik yang lagi ribut - ribut di Senayan.
MOHON BERSABAR, INI UJIANNNNN....
MOHONNNNN BERSABARRR,, INI UJIAAAANNNNN....
Kata kata itulah yang akhirnya sedikit membuat dada ini mulai bernafas teratur dan perlahan mulai keep kontrol
Semua bermula dari alarm yang ngaret berkicau. Sehingga begitu aku menyadari ternyata azan subuh telah selesai berkumandang dan pertanda bahwa waktu sahur telah berakhir....
Ohhh noooo!!!!
Tak sedikitpun cemilan dan setetes air pelancar kerongkongan di waktu subuh masuk kedalamnya.
Sehingga puasa hari ini terasa begitu berat karena aktivitas yang padat di luar ruangan dan cuaca yang sangat menendang di wajah dan tubuh ini, sehingga tubuh ini terseok seok dan hampir oleng.
Semakin kulirik jam di dinding, semakin menggoda kulihat blewah yang terlihat transparan di depan mata.
Kutunggu kamu wahai bedug magrib untuk segera melepaskan dahaga yang tak kuasa kubendung lagi.
Alhamdulillah yang kunanti telah tiba, dan tanpa banyak kata, banyak cerita namun tetap ada sebait doa yang kupanjatkan agar berkah berbuka puasa dapat bernilai pahala.
Menggoda iman... -_-
Mohon bersabar ini ujiannnnn..kwkwk @re-kun
Dikata UNBK... 😂