Bukan Harinya Si Bill

in #story7 years ago (edited)

imageScreenshot

Aku tidak tahu nama aslinya, tapi anak-anak satu kos denganku biasanya memanggilnya Si Bill. Keren kan. Aku juga kurang tahu darimana nama itu diambil. Mungkin saja dari penggalan nama Presiden Amerika Serikat saat itu, Bill Clinton, yang sedang populer karena menginisiasi invasi ke Irak. Meski Si Bill bukan satu indekost, dia selalu bergaul dengan kami. Kesehariaanya dia menarik becak penumpang dan "mondok" di rumah familinya yang letaknya tepat di hadapan rumah kos kami.

Siang sampai sore itu kami semua sedang sibuk, termasuk Si Bill. Karena besok hari, famili dia mau mengadakan Walimatul 'Ursy untuk merayakan pernikahan anak sulungnya. Sebagai tetangga yang baik, rumah kos kami harus diikhlaskan sebagai bagian dari tempat acara tersebut. Hasil kesepakatan, masakan berat-berat dan cuci piring menjadi wilayah tugas kami. Untuk memudahkan tanggungjawab besok, kami mulai memasang dudukan tungku masak dan tempat cuci piring. Tenda juga ikut dibentang untuk mengatasi sengatan matahari atau hujan yang tiba-tiba bisa saja mengguyur.

Bluummm... Sekonyong-konyong terdengar suara dari halaman belakang rumah.
"Hei, hei ...tolong...tolong..., Si Bill kecebur ni!" Teriak salah seorang teman yang dari tadi membantu si Bill mengikat terpal di belakang. Lengkingannya menghentakkan kaki kami yang dengan serentak dan tanpa komando menyerbu ke arah suara. Sekejap semua melongo, tidak percaya, senyap, kaku. Si Bill terlihat hanya bisa berdiri tegak tak berkutik,.sesekali cuma matanya yang bergerak tapi tidak berkedip, dan badannya terasa berat. Sekujur tubuh Si Bill berlumuran isi septic tank, warna pakaiannya sudah kuning layaknya patung berlapis emas, dan aromanya menyeruak kemana-mana. Sungguh, kotorannya melekat sampai ke dagu. Untung saja tempatnya tidak terlalu dalam, kalau enggak, tidak sanggup kita bayangkan bagaimana nasibnya.

imageSource

Meski pemandangannya cukup menggelikan, tidak ada dari kami yang berani tersenyum apalagi tertawa lepas. Dalam hati pasti semua sudah terbahak-bahak. Namun, perasaan antara takut dengan Si Bill yang bisa saja marah dan mengepak-ngepak "sayapnya" sehingga berakibat fatal bagi semua, dengan rasa kasihan melihat muka Si Bill yang persis cewek-cewek lagi luluran, membuat kami semua seungap. Beberapa kawan kemudian membantu menyirami, tapi tetap dengan kewaspadaan tingkat tinggi, jangan sampai ikut terpercik.

Belakangan kami tahu, kecelakaan itu terjadi karena ketidak hati-hatian Si Bill ketika mengikat ujung tali terpal ke tiang sudut pekarangan. Dia bukan tidak sengaja menginjak bak penampung kotoran yang kebetulan pas di pinggir pagar belakang. Sengaja, demi menjangkau tiang yang lebih tinggi agar terpalnya tidak terhampar rendah. Sialnya, penutup septic tank sudah rapuh.

imageScreenshot

Besoknya ramai. Sedangkan Si Bill tidak tampak sejak pagi, mungkin lagi berendam dengan air bunga tujuh rupa atau malu sehingga menghilang begitu saja. Saat nyuci piring ada yang nyelutuk, "Waktu terjun kemarin Si Bill ternyata lupa pakai payung, ya?"

"Dia juga lupa pakai GPS, kalau enggak, jatuhnya pasti tepat sasaran", sambung yang lain.

Semua meledak ketawa dan terus ketawa ketika diingatkan tragedi sore kemarin . Mereka baru terdiam saat Si Bill muncul.



Saleum
@yoesrizalrusli

12 April 2018

Sort:  

Kasian si Bill, kalau lagi apes gak kan kemana 😂😂

Kalau lagi untung juga gak kemana-mana.
Entah di mana dia sekarang.
Mungkin dia ada di mana-mana

Terinspirasi cerita Salah satu fim Bollywood terkenal,,

Terinspirasi cerita Salah satu fim Bollywood terkenal,,

Sebenarnya ini kisah nyata. Mungkin pihak Bollywood yg terinspirasi dari kejadian ini
Pasti ada yg bocorin kisahnya😀😀