Tempat Wisata di Takengon Aceh Tengah, Perpaduan Indah dan Kesejukan
Tempat Wisata di Takengon – Gayo khususnya Takengon itu negeri yang indah. Salah satu destinasi wisata di Aceh ini tidak akan bosan kita datangi. Banyak sekali spot foto cantik di seputar Takengon. Wisata alam, budaya, perkebunan, kuliner, olahraga sepeda dan selam di danau, bisa kita lakukan di Takengon, Aceh Tengah.
Banyak sekali gambar dan foto tempat wisata di Takengon yang saya lihat akhir-akhir ini. Membuat rindu Tanah Gayo, yang kabutnya saja sudah indah dilihat. Banyak lokasi cantik di sekitar kota Takengon dan Danau Lut Tawar. Mungkin sekarang sudah banyak objek wisata yang tidak saya ketahui. Maafkan kalau terlewat.
Seharusnya tulisan ini sudah ada dari 10an tahun lalu, saat saya masih kerja dan tinggal di Aceh. Kalau tulis cerita perjalanan saat itu ya sudah banyak yang lupa. Kali ini saya ceritakan saja secara umum. Mudah-mudahan belum basi untuk dibaca.
Danau Laut Tawar dan kota Takengon berada di ketinggian 1200 m dpl. Menjadikan daerah ini berhawa sejuk.
Masyarakat local menyebutkan dengan Danau Lut Tawar. Ngoborl-ngobrol dengan kawan fotografer local Takengon mengenai nama tersebut. Mereka bilang nama tersebut karena danau ini luas seperti laut, namun rasa airnya tawar. Makanya dinamakan Danau Laut Tawar/Danau Lut Tawar.
Kota Takengon
Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, Takengon juga memiliki daerah bisnis, perkantoran, pertokoan, hotel, pasar, dan sebagainya. Bedanya Takengon adalah kota yang dikelilingi oleh bebukitan. Udaranya sejuk dan kalau pagi kita bisa lihat kabut yang menyelimuti kota. Pemandangan yang kita lihat di kota saja sudah membuat kita senang.
Di Takengon kita bisa wisata kuliner. Ada kuliner terkenal di sini, yaitu ikan depik. Ikan endemic yang hanya ada di Danau Lut Tawar. Rasanya gurih dan lezat.
Di Takengon, kita juga bisa saksikan Pacuan Kuda Gayo. Diselenggarakan setiap memperingati HUT RI dan HUT Kota Takengon.
Air Terjun Mengaya
Menuju air terjun ini termasuk mudah. Terletak di Desa Mengaya, Kecamatan Bintang, tidak jauh dari jalan yang mengelilingi Danau Lut Tawar.
Setelah parkir kendaraan, kita akan melalui jalan setapak yang indah pemandangan di kiri kanannya. Kita juga akan melewati jembatan kecil dengan air yang mengalir jernih di bawahnya.
Ukuran air terjun Mengaya tidak terlalu besar. Namun aliran airnya lumayan deras. Di sini saya sempat membasahi badan tanpa berendam di aliran airnya. Lumayan letih hunting foto setengah hari, ditambah harus jalan mendaki dari tempat parkir. Segar airnya menjadi obat penghilang rasa lelah.
Bintang
Desa Bintang terletak di sisi Timur Danau Laut Tawar. Dari sinilah Pacu Kuda Gayo (Pacu Kude) berawal. Pertama ke Gayo di tahun 2008, saya sempat menyaksikan Pacu Kude di Bintang dan lomba perahu.Namun tidak sempat memotret pacu kude-nya, karena tiba menjelang selesai. Hanya sempat potret lomba perahu.
Pacu Kuda di Gayo itu ramai yang menonton dan banyak pesertanya. Bisa sampai 300an peserta. Seru bukan.
Di Bintang ada beberapa tempat makan di tepi danau. Pemandangannya tidak kalah cantik dengan spot lain di sekitar danau.
Hallo @wensigitproject.. Selamat bergabung di Steemit! Suka anda gabung di sini.. telah upvote yah.. 🙂
ok terimakasih