Technology and Waste, a Dilemma - Teknologi dan Sampah, Sebuah Dilema

in #technology6 years ago (edited)

Hi Steemians....

This week, the asset manager in my office is busy with office asset disposal activities. The elimination of assets or property means to remove asset that have been damaged and are not suitable for use anymore from the inventory book which has now been recorded in the district asset management system application. So far, these broken asset are recorded as our office assets with fantastic value, this makes our departement seem "rich" even though the assets have no value at all.



Among the hundreds items of equipment, most of them are electronic equipments, such as PCs, laptops, air conditioners, printers, photocopying machines, digital cameras, water pumps and dispensers. Items like computers and printers used to be bought at high prices. The development of computer technology makes prices more and more affordable and consumers tend to replace the computers they have with new ones that have higher technology. This makes old things become garbage and ends up in landfills. Some of the materials can be recycled and become raw materials for making new goods, but many components that can no longer be used, are disposed of as hazardous waste because they contain toxic elements such as plumbum and cadmium.



Technological progress accompanied by human greed has added a heavy burden to the earth. All resources are drained, sometimes without renewing and leaving pollutant waste. If this continues, what we often see in scifi movies about the survival of humans threatened by the earth that can't any longer provide human needs. Soil, water and air have been polluted due to human activity and when that happens, what the Indian Cree Indians predict will become a reality:

When the last tree has been cut down, the last fish has been eaten and the last river has been poisoned, you will realize that you cannot eat money "

Lhoksukon, 25 Oktober 2018

IND

Hai Steemians....

Minggu ini, pengelola aset di kantor saya disibukkan dengan kegiatan penghapusan aset daerah. Penghapusan aset atau barang milik daerah ini maksudnya adalah mengeluarkan barang-barang yang sudah rusak dan tidak layak pakai lagi dari buku inventaris yang sekarang sudah dibukukan dalam aplikasi sistem management barang daerah. Selama ini barang-barang rongsokan tersebut tercatat sebagai aset kantor kami dengan nilai yang sangat fantastis, ini menjadikan instansi kami seakan-akan "kaya" padahal aset yang dimiliki sudah tidak ada nilainya sama sekali.



Di antara ratusan item barang, sebagian besar adalah barang-barang elektronik, terdiri dari PC, laptop, AC, printer, mesin photocopy, camera digital, pompa air dan dispenser. Barang-barang seperti komputer dan printer dulu dibeli dengan harga mahal. Perkembangan teknologi komputer membuat harga semakin hari semakin terjangkau dan konsumen cenderung mengganti komputer yang mereka miliki dengan yang baru yang memiliki teknologi lebih tinggi. Hal ini membuat barang-barang lama menjadi sampah dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Sebagian material dapat didaur ulang dan menjadi bahan baku untuk membuat barang baru, namun banyak juga komponen yang tidak dapat dipakai lagi, dibuang sebagai limbah berbahaya karena mengandung unsur beracun seperti timbal dan cadmium.



Kemajuan teknologi diiringi keserakahan manusia, telah menambah beban berat bagi bumi. Segala sumber daya dikuras, kadang tanpa terperbarui dan meninggalkan limbah yang mencemari. Jika ini terus berlangsung mungkin apa yang sering kita tonton di film-film scifi tentang kelangsungan hidup manusia yang terancam akibat bumi tidak dapat lagi menyediakan kebutuhan manusia. Tanah, air dan udara telah tercemar akibat ulah manusia dan ketika hal itu terjadi maka apa yang diramalkan oleh orang Indian Cree akan menjadi kenyataan :

“Ketika pohon terakhir telah ditebang, ikan terakhir telah dimakan dan sungai terakhir telah tercemar, anda akan menyadari bahwa anda tidak bisa makan uang"

Lhoksukon 23 Oktober 2018

Tekan di sini untuk bergabung dengan server arTeem di Discord.

Sort:  

Monitor tempo dulu...

Ya @adiza.. cpunya masih pakai disket :)

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Sayang bgt itu mba barang2nya jd,, itu benar2 sdh ga berfungsi mba?..

Iya @maryamalda udah rusak semua :)

Hi @rayfa!

Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 2.447 which ranks you at #17478 across all Steem accounts.
Your rank has improved 8 places in the last three days (old rank 17486).

In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 253 contributions, your post is ranked at #115.

Evaluation of your UA score:
  • Only a few people are following you, try to convince more people with good work.
  • The readers like your work!
  • Good user engagement!

Feel free to join our @steem-ua Discord server

Mengerikan, sampah ada yang jadi kompos. Tapi sampah teknologi mungkin tidak bisa...

Sebagian, terutama yang materialnya plastik masih bisa di recycle bg @ayijufridar

Sampah elektronik menjadi masalah bukan hanya di negara-negara berkembang. Di negara-negara maju juga menjadi dilema. Sehingga banyak sampah elektronik yang "layak pakai" di ekspor ke negara berkembang. Di negara berkembang dikemas lagi dengan baik sehingga untuk dijual dengan harga miring.

Posted using Partiko Android

Ya... begitulah bg @anroja :)

As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!