Sekilas Politik Zaman Now di Indonesia

in #tgb7 years ago

Setidaknya Masyarakat harus mengenal siapa Eksekutif dan Legislatif itu, serta apa Perannya? Zaman Now makin banyak yang suka berpolitik tapi belum kenal sama Politik..

Saya adalah seorang lulusan Sarjana Ilmu Sosial & Politik. Saat ini bekerja sebagai karyawan swasta.

Saat masih di bangku kuliah aktif di ormawa, dan bercita-cita untuk melanjutkan pengabdian di tengah-tengah masyarakat lewat jalur "politik harus baik".

Politik kerap dinilai kotor, bukan karena politik itu sendiri yang kotor. Sebab kata "politik" hanya sebuah istilah yang bisa diberi makna sebagai strategi, atau cara sebagai siasat yang dimainkan oleh para elit politik baik di pihak eksekutif (pemerintah) maupun legislatif (Dewan).

Namun persepsi politik kotor muncul di benak masyarakat awam karena sosok pelaku politik (disebut politisi) yang pada umumnya sejauh ini masih sedang dijabat oleh orang-orang berkepentingan atas individu dan golongannya saja, sehingga dengan pengaruh politiknya menghalalkan berbagai cara termasuk yang kotor-kotor untuk menyejahterakan individu atau golongannya.

Banyaknya orang-orang ambisius yang lapar akan kenikmatan duniawi ikutan berpolitik telah mencoreng nama baik politisi. Pada hakikatnya seorang politisi harus lah orang baik, yang berpikir dan bertindak untuk kebaikan rakyat, bersedia menempat kepentingan rakyat di atas kepentingan individu atau kelompok.

ORANG BAIK BERPOLITIK

Mari kita delete slogan "politik itu kotor" yang telah menginfeksi di memori manusia. Politik itu baik!!! karena itu kita harus menunjuk orang yang benar-benar baik untuk mengisi jabatan politik di Pemerintahan.

Dalam negara Demokrasi, ciri-ciri orang yang terpilih dalam ajang kontenstan politik merupakan cerminan masyarakatnya sendiri yang secara sengaja telah memilih si terpilih tersebut.

Jika masih banyak orang tidak baik dalam dunia politik kemungkinan masih banyak juga para pemilih yang tidak baik, mereka adalah masyarakat yang mau menjual suara untuk politisi jahat. Sehingga politisi baik sulit untuk menang saat pemilu.

Istilah "politik itu kotor" sebenarnya juga diciptakan oleh politisi yang kotor. Mereka sengaja menyebarkan persepsi politik kotor ke masyarakat agar masyarakat menjauhkan orang baik dari politik. Mungkin anda pernah mendengar "orang baik ngak usah berpolitik, karena politik itu kejam! Kotor!", itulah kata-kata virus yang telah berhasil diinjeksi oleh poliTIKUS jahat kedalam logika masyarakat awam.

Orang jahat tidak ingin orang baik menjadi lawan saing politiknya. Mereka menjauhkan orang pintar yang baik, alim, dan jujur dari ranah politik dengan cara menyebar isu politik kotor.

Lewat tulisan singkat ini saya ingin melanjutkan pengabdian saya kepada bangsa ini.. Meskipun saya belum punya kesempatan untuk terjun langsung ke ranah politik praktis.

Pengabdian kepada negara bisa diwujudkan melalui cara apapun asalkan ada niat baik. Salah satunya berdakwah untuk terus mengajak masyarakat agar tidak alergi dengan istilah politik, memberi pemahaman bahwa POLITIK itu HARUS BAIK.

Masyarakat harus menempatkan orang jujur dan cerdas di wadah politik lewat pemilu. Jangan lagi suara mau dibeli dengan nilai berapa pun. Memperjualbelikan suara juga perilaku koruptif karena sudah merampas pemimpin dan wakil rakyat yang layak untuk memimpin/mewakili rakyat.

Mari cerdas! Mari berpolitik! Mari memilih! Politik harus baik!

Salam.

Arif Munandar, S.Sos
Warga Kec. Peusangan, Bireuen-NAD.

Sort:  

@arifcotiju, congratulations on making your first post! I gave you a $.05 vote!
Will you give me a follow? I'll follow you back in return!