Hallo, Steemian yang luar bisa. Hari ini di Garut mendung dan dingin terasa menusuk sekali saat saya mengetik tulisan ini. Ok tak penting, hehe .... Kali ini saya hadir ingin sharing/ngobrol masalah naskah cerita lagi nih. Yang akan saya bahas sedikit kali ini adalah mengenai opening.
Opening dalam sebuah naskah khususnya cerita merupakan hal yang sangat penting sekali, sangat penting. Ia laksana halaman rumah. Ketika kita anggap judul adalah gerbang, opening bisa kita analogikan sebagai halaman rumah. Kita sendiri yang membuatnya indah, rapi, menggebrak, membuat penasaran pengunjung sehinga ingin tahu apa yang ada di dalam rumah dan lain sebagainya.
Tentu saja, kita harus bisa menggiring pengunjung agar mau masuk ke dalam rumah tersebut, pasti melalui halaman rumah dulu. Lalu, bagaimana agar halaman rumah terlihat menarik dan menggoda? Supaya bisa membuat pengunjungnya ingin melanjutkan berkunjung ke dalam rumah? Ya, kita bisa membuat hal-hal yang menarik di halaman rumah tersebut.
Bagaimana dengan opening dalam naskah cerita?
Banyak penulis pemula yang bertanya kepada saya, "Bagaimana mengawali sebuah tulisan kalau saya pengen nulis novel atau cerpen?"
Dalam naskah cerita, teknik membuat opening kini semakin berkembang. Banyak hal yang bisa kita terapkan. Namun, dari masa ke masa, rasa pembaca terhadap sebuah opening berbeda-beda.
>Kita lanjut ke pembahasan.
1. Virus Cuaca/Kondisi Alam.
Dulu, saya sangat senang menulis opening cerita dengan menuliskan kondisi alam/cuaca seperti;
Bulan nampak tersenyum saat aku membayangkanmu. Rindu semakin menghangat walau angin menerpa beberapa kali ke tubuh ini. Menggigil. Namun, jiwa ini tetap hangat memanggil-manggil namamu.
Opening dengan bahasa seperti di atas, sangat digandrungi, tapi itu pada zaman dulu, di saat masih jarang yang menggunakan opening seperti itu. Saat ini, sudah banyak sekali yang menggunakan opening seperti itu. Bisa jadi, pembaca merasa bosan ketika melihat sebuah novel, semua openingnya seperti itu.
Jadi, untuk poin pertama, kita bisa mengganti kebiasaan menggunakan opening tersebut dengan hal lain.
2. Virus Standar.
Kita sering melihat, terutama pada penulis pemula. Ketika menulis cerita, mereka menggunakan opening dengan hal yang standar, seperti;
Pada suatu hari, aku melihat seorang pria tampan di gerbang sekolah. Pagi itu aku merasa, akan hadir seorang malaikat tampan yang mengisi hiruk-pikuk keramaian di sekolahku. Dan ternyata benar. Dia adalah murid baru pindahan dari luar kota.
atau
Suatu ketika, aku mendengar suara wanita dari dalam mobil.
Kata 'Pada suatu hari' dan 'Suatu ketika' ini sudah sangat biasa sekali di pakai sejak lama. Bahkan tak dipakai pun tak akan merubah makna dari apa yang dimaksudkan oleh penulis. Ya, kalau bisa tak usah menyematkan hal hal yang bisa seperti contoh di atas.
3. Virus Bertele-tele.
Maksud bertele-tele di sini adalah ketika penulis menggunakan opening dengan menyampaikan hal-hal yang tidak begitu penting. Ini yang harus diperhatikan ketika mengedit naskah. Biasanya ini dilakukan oleh penulis pemula yang masih remaja, seperti ini;
Saat aku pulang sekolah, setelah membuka pintu kamar, menyimpan tas, berganti pakaian, lalu aku lekas ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu, aku melanjutkan dengan memakai mukena, shalat dzuhur seperti biasa. Aku turun ke bawah untuk makan siang.
Ini terlihat terlalu bertele-tele. Kurang menggebrak untuk sebuah opening. Pembaca akan merasa bosan, bukan penasaran.
4. Virus Bunyi.
Suka ada yang membuat opening dengan menuliskan beberapa bunyi dalam opening, seperti;
Tok... tok... tok...
Pintu bersuara dalam hening.
Prakkkk ...
Sesuatu terdengar jatuh dari ruangan sebelah.
Bremmmm ...
Aku kaget, tiba-tiba mobilku berbunyi sepeti ada yang mengendali.
Masih banyak tiruan bunyi yang sering dipakai dalam opening.
Banyak sekali yang bisa disajikan dalam opening. Kalau yakin dengan kata mutiara yang dahsyat, bisa kita sajikan dalam opening. Bisa juga dengan deskripsi tentang suatu perbandingan realita, teori pribadi yang berhubungan dengan inti cerita yang akan dibahas atau adegan langsung si tokoh yang menggebrak dan hal hal menarik lainnya.
Kita bisa mempelajari opening dari penulis-penulis hebat dengan opening yang memikat. Opening sebisa mungkin harus membuat mata dan pikiran pembaca terhipnotis sampai pembaca lupa bahwa ia telah membuka halaman pertama.
Ok cukup sekian dulu untuk sharing kali ini, semoga bermanfaat.
Kalau tulisan saya openingnya termasuk bagian mana ya?
Hehehe
Opening tulisanmu selalu menarik, hehe
Saya juga minta dinilai Bang @mrohmat.
Opening tulisan saya bagaimana?😊
Hehehehe boleh ikutan minta dinilai?
Tapi jangan kejam-kejam ya kalau ngasih nilai hehehehehe
Bukannya kebalik. Ini para couch menulis harusnya kasih masukan buat sharing di atas hihihi