Galian C Activity Destroying the Environment | Ketika Galian C Merenggut Tempat Wisata

in #tours7 years ago (edited)


Galian C That Takes Places To The Destruction Of The Environment

Krueng Tuan which is a tourist spot in Aceh located in Alue Dua Village, Nisam Sub District Between North Aceh Regency it now looks not like time immemorial.

The journey to the location is quite far if we move from the capital of North Aceh Kaputen Lhoksukon until it takes approximately 2 hours.



The place is usually visited by nature lovers and also many people visit the place when the Eid arrives which is a day of victory for Muslims as well as a moment to re-attach the relationship of friendship, other than that people who use the cross road KKA was also partly stopped at Krueng Tuan is due to the water the clear and the stones are still in say big (It Was First).

Now, the Krueng Tuan (River) looks so devastated by some companies that deplete rocks in the river, the River Rock is nearly 10 Kilo meters away from Galian C blindly.



They businessmen do not think about the environmental impact even places that have been considered the river to visit on holiday by calling it a lost tourist attractions even now seen in the river only available small stones.


>

Batee Elephant (Batu Gajah) is the turnover of contractors for the construction of seafront until no reason the government forbids it or stop their activities.

The government should keep the tourist attractions in order to be utilized by the residents in surrounding Aceh Province as well as the development of local economic results and increased tax revenues of the Regional Budget.



The blind C is so obviously destructive to the environment and grabbed the huge rocks from the Aceh Tengah mountains to the impact of a natural disaster in the future.



I expect the government to rethink every sea shore project that uses Stone Gajah material to culminate environmental destruction.



Indonesian

Krueng Tuan yang merupakan tempat wisata di Aceh yang berlokasi di Desa Alue Dua Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara itu sekarang terlihat tidak seperti dahulu kala.

Perjalanan menuju lokasi itu lumayan jauh jika kita beranjak dari Ibukota Kaputen Aceh Utara yakni Lhoksukon hingga memakan waktu lebih kurang 2 jam.

Tempat itu bisanya dikunjungi oleh para pencinta alam dan juga banyak warga mengunjungi tempat itu sewaktu lebaran tiba yang merupakan hari kemenangan bagi umat muslim sekaligus momen merekatkan kembali hubungan silaturahmi, selain itu warga yang menggunakan jalan lintas KKA itu juga sebagian singgah di Krueng Tuan tersebut dikarenakan airnya yang jernih dan bebatuan yang masih di bilang besar (Itu Dulu).

Sekarang, Krueng Tuan (Sungai) itu terlihat sangat hancur akibat olah beberapa perusahaan yang menguras habis batu di dalam sungai itu, Batu daerah aliran sungai tersebut hampir 10 Kilo Meter jaraknya telah hilang akibat Galian C yang membabi buta.

Mereka para pembisnis tidak memikirkan dampak lingkungan bahkan tempat yang sudah dianggap sebagai tempat wisata pun dijadikan ladang bisnis yang mengambil material untuk proyek baru yang dimenangkannya.

Batee Gajah (Batu Gajah) merupakan omset para kontraktor untuk pembangunan pinggir pantai lautan hingga tanpa alasan pihak pemerintah melarangnya atau menghentikan aktivitas mereka.

Seharusnya pemerintah menjaga tempat wisata itu agar bisa dimamfaatkan oleh warga di seputaran Provinsi Aceh dan juga pengembangan hasil ekonomi masyarakat setempat dan peningkatan pendapatan pajak Anggaran Daerah.

Galian C yang membabi buta itu sangat jelas merusak lingkungan dan merenggut batu-batu besar yang berasal dari pergunungan Aceh Tengah itu hingga berdampak bencana alam di kemudian hari.

Saya mengharapkan pemerintah agar memikir ulang setiap proyek pantai laut yang memakai material Batu Gajah hingga berujung perusakan lingkungan.

Salam Dari Saya @taministy

  • Salam Saya Untuk semua sahabat yang telah mengikuti dan juga yang belum mengikuti saya
  • Salam Komunitas Steemit Indonesia (KSI)
  • Salam Nanggroe Steemit Community (NSC)

Terima Kasih banyak kepada kurator indonesia @aiqabrago dan @levicore yang terus membantu dan memperkenalkan steemit kepada para steemian di Indonesia.





Jika Postingan Saya bermamfaat silahkan Resteem and Upvote by @taministy

Sort:  

Mereka para pembisnis tidak memikirkan dampak lingkungan bahkan tempat yang sudah dianggap sungai untuk berkunjung di hari libur dengan menyebutnya tempat wisata makin hilang bahkan sekarang telihat di bagian sungai hanya tersedia batu-batu kecil.

Hahaha siap dirubah pak dosen...itulah saya setelah posting baru cross cek..

Dengan menggunakan #indonesia tag, anda telah memberikan kontribusi positif untuk pengembangan steem-id.com (#nsc)

Nyan proyek awak Krukuh kadanga

Hahaha atra

Hutan, sugai dan beragam tempat wisata ditempat lain juga di rusak oleh para kontraktor yang ada di aceh dab juga di luar Aceh, ini seharusnya jadi perhatian khusus bagi pemerintah

This post has received a 0.69 % upvote from @booster thanks to: @taministy.