Ketiga Kali Traveling, Persiapan Pemutaran Film Dokumenter di UKM (Chapter 1)

in #travel7 years ago (edited)

sab.jpg

Sabiran Gibran, memakai baju warna hijau

Setelah perjalanan ke Malaysia tahun lalu, saya mulai membuka diri untuk bergabung dengan Komunitas Pakaian Adat Aceh. Saya mengikuti sebagian besar kegiatan yang komunitas adakan. Sekarang saya sudah sedikit terbuka dengan kehidupan. Ini merupakan awal kehidupan yang cerah.

Memang sebagaimana yang di tulis Rhonda Bhryne dalam The Secretnya, jika kita bersikap positif melalui antena kehidupan, maka kita akan menerima hal-hal positif yang lain. Maka dari itu betapa pikiran positif terhadap lingkungan sekitar sangat penting untuk kita terapkan.

Beberapa bulan setelah kembali dari Malaysia, saya rutin mangkal di travel milik Bang Ajir. Sekedar cari jaringan internet kadang sesekali kami juga iseng-iseng mengintip tiket murah. Perjalanan ke Malaysia beberapa bulan silam menyisakan kenangan yang sulit dilupakan, kami ingin kembali.

Kami mendapat informasi jika Yayasan Aceh Dokumenter membuka kompetisi film dokumenter. Peserta hanya dituntut untuk menyajikan ide cerita yang menarik dari tema yang sudah di tentukan. Bang Ajir langsung semangat untuk mengikutinya. Kami mengangkat ide cerita tentang pengajian menggunakan metode Banghdadiyah yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat kota Sigli, tepatnya di daerah Blang Asan.

Dalam kompetisi film dokumenter Aceh Documentary Competition 2014 tersebut, dari Komunitas Pakaian Adat Aceh berhasil meloloskan dua tim dengan masing-masing dua peserta. Saya dan Bang Ajir di satu tim, Nadia Susera dan Miftah di tim yang lainnya. Tahun 2014, kami berhasil menyutradarai tiga film dokumenter. Dan satu film dokumenter lagi dihasilkan lebi awal, yaitu tahun 2013. Semua film ini diproduksi oleh Yayasan Aceh Dokumenter.

Film dokumenter inilah yang mengawali perjalanan kami ke Malaysia tahun 2014. Bang Sabiran adalah sosok pembuka jalan.

Kiban? Peu Teungku Rangkang jeut ta puta di Malaysia sigo? (Apakah film Teungku Rangkang bisa kita screening di Malaysia?

Begitu kalimat yang dikirim Bang Sabiran kepada saya melalui Facebook Messenger. Saya langsung memberitahu Bang Ajir dan kakak terkait undangan ini. Bang Sabiran kadang-kadang memang suka bercanda, tapi candaannya seserius ini. Mendapat kesempatan memutar film dokumenter karya kita di luar negeri.

faizarfatria.jpg

@faizarfatria , sebelah kanan

Bang Sabiran kemudian mengarahkan kami supaya menghubungi @faizarfatria selaku ketua BAKADMA (Badan Kebadjikan Mahasiswa Aceh) di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Dengan segera kami mengurus segala urusan perihal pemutaran ini. Dari pihak Aceh Dokumenter telah menyetujui untuk screening film dokumenter ini di kampus UKM, Bangi.

Tinggal kejelasan tanggal keberangkatan dari Banda Aceh - Kuala Lumpur, tanggal pemutaran akan disepakati saat kami telah membeli tiket. Hari-hari yang menyenangkan tentunya. Mencari tiket murah adalah bagian traveling yang sangat mampu membuat bahagia.

Saya kembali lagi ke Malaysia

Bersambung


foto foto.jpg

Sort:  

mantap bang @akbarrafs semoga film2 aceh yang mempuyai nilai pesan yang tinggi kepada masyarakat dapat di terima dengan baik baik itu di aceh sendiri maupun di luar negeri.

Benar. Film ini juga telah diputar di berbagai desa di seluruh Aceh dan masyarakat dengan antusias menontonnya

film editan saya yang pertama kali, diputar di luar negeri. bangga lon...

Benar. Semua film yang diputar saat itu adalah editan @suhiel, kecuali Pakaianku Tinggal Kenangan

wkwkwkw pak editor keren that thattt

Melalui Karya kita terbang kemana-kemana... nyoe meunan aduen @akbarrafs heheeh, mantap.

Iya. @rizalchaju juga telah beberapa kali ke Pulau Jawa dengan karya-karyanya. Ayo diceritakan juga Rizal

hehe... semoga masih tersimpan dalam memori ini.

Akankah saya hadir dlm cerita ini . Hehehehe

hahaha...ayo tulis juga versimu

Wah, mantap kali kiprah @akbarrafs di dunia per-filman ya? Buat film dokumenter untuk orang gangguan jiwa juga lah, supaya bisa membuka stigma negatif masyarakat kepada orang gangguan jiwa.

Masih ditunggu kapan jadwal ngopinya, hehehe

hahah..itu emg udah ada dalam list Yel.. nanti kalau Akbar di Banda Aceh ya

Aseek!! Akhirnya diputar juga,.eh kapan itu? Menunggu diputar film dekumenter teungku rangkang😇penasaran