Kota Solo lumayan tenang dan jauh dari hiruk pikuknya sebuah kota. Ini tipikal kota yang saya suka untuk dikunjungi. Pada tahun 2014 dulu, saya pernah mengunjungi kota Nilai. Sebuah kota yang terletak di Negeri Sembilan. Tidak ada tempat wisata yang bisa dikunjungi di sini. Tetapi suasana kotanya yang tenang dengan aktifitas masyarakatnya, membuat saya menemukan ruh kenyamanan di Nilai.
Ketika pertama kali kami menginjakkan kaki di stasiun Solo Balapan, saya menemukan kesamaan seperti saat turun dari stasiun Nilai di Malaysia. Stasiun yang sepi, hanya lima hingga lima belas manusia yang ada di stasiun.
Soal tempat wisata, Solo memang bukan sebuah tempat yang spesial. Namun kota ini memiliki cita rasa kuliner yang terkenal di seantero nusantara. Seperti hal nya Nilai, yang terkenal dengan deretan kedai karpetnya.
Setelah makan di warung Mbak Lies, kami di bawa ke sebuah toko roti. Aroma harum roti mulai tercium sejak kami berada di pintu masuk.
Enak kali baunya kan?
@fararizky kemudian menunjuk ke arah kulkas. Di sana terdapat sebuah botol minuman yang agak asing bagi saya.
Mau? Ini namanya Sarsaparilla
Saya mengangguk. Rugi katanya jika tidak mencoba minuman yang namanya mengingatkan saya pada minuman khas lainnya, Tequilla.
Botol Sarsaparilla ini bentuknya unik. Seperti bentuk botol minyak pada lampu teplok. panyot minyeuk kalau dalam bahasa Acehnya.
Bagaimana rasanya?
Tanya @fararizky.
Enak kak. Baunya mirip minyak urut
@fararizky tertawa mendengar jawaban saya. Saya kemudian mengajukan sebuah ide. Bagaimana jika botol ini kita bawa pulang?
Kakak dulu juga bawa pulang botolnya, unik soalnya.
Saya teringat mama, pasti beliau suka dengan botol ini walaupun hanya dijadikan tempat isi rempah-rempah di dapur.
Toko roti ini sangat klasik. Tipikal toko yang saya suka. Beragam bentuk roti dengan berbagai rasa ada di sini. Kami hanya membeli salah satu roti untuk dimakan selama dalam perjalanan berkeliling Solo.
Walaupun klasik, sistem pembayaran di toko ini sudah maju, menggunakan komputer. Juga terdapat komputer untuk cek harga di beberapa sudut toko.
Di pintu masuk, terdapat empat kursi untuk duduk. Jadi jika para lelaki yang menemani istri atau ibunya berbelanja di sini, bisa menunggu di kursi depan sambil minum Sarsaparilla.
Saya menemukan kota yang serupa. Antara Nilai dan Solo punya aura yang sama. Namun penilaian ini belum sempurna, karena kunjungan ke Solo hanya satu hari tanpa menginap.
Suatu hari saya akan kembali, Surakarta
Belum nyoba makan bebek bakar pak sholeh, ga bakal balek lagi kayaknya, disogok sarsaparilla aja udah mabok kepayang dengan Solo hahaha
Hahaha..balek buk..masih banyak yg ingin diketahui ttg sejarah Surakarta
mantap tat @akbarrafs
Hahaha..inan mantap lom.
Bener sekali... Solo itu kota yg tenang dan adem.. Makanannya murah2 dan enak.. Utk coz kuliner emang mantap di solo bg.. Hehe
Iya. Tapi manis-manis..huhu
Sola spesial bang . Kan presiden dr solo
Hahaha..iya.. seratus buat ayi