Selfie atau dikenal dengan istilah swafoto telah mempengaruhi peradaban manusia.
Dulu abad 20 saja orang mengabadikan foto pada momen-momen tertentu dan dianggap kejadian sakral, misalnya ketika pelantikan, pernikahan, foto keluarga, perang dan wafat.
Abad 21 pada awalnya juga begitu, foto lebih dominan dilakukan kegiatan-kegiatan resmi atau acara massal. Bahkan sering kita lihat banyak foto-foto zaman dulu raut wajah orangnya cenderung kaku dan seperti orang yang ada dalam foto itu menahan nafasnya. Pada masa itu pengambilan foto menggunakan negative film atau lebih dikenal dengan klise. Sangat kita ketahui masyarakat saat itu masih malu-malu dan takut foto yang diambil itu jelek. Bahkan, untuk melihat hasil fotopun tidak bisa saat pengambilan itu, kita harus mencuci fotonya dulu.
Saat ini sangat berbeda dimana ditandainya perubahan pesat era digital. Sangat banyak transisi perangkat teknologi dan aplikasi yang ada di dalamnya. Seiring dengan itu berubah juga pola pikir masyarakat. Dimana yang dulunya malu-malu sekarang merasa berani dan percaya diri mengekspresikan dirinya, salah satunya mengabadikan momen dan wajahnya.
Mereka yang saat ini sangatlah narsis dan sangat banyak mengambil foto di perangkat digital baik itu kamera ataupun smartphone mereka.
Kemudian tidak jarang kita lihat media penyimpanan foto saat ini berbeda dengan dulu yang penyimpanannya terbatas dalam satu roll film 36 foto. Sekarang disimpan dalam removable disk atau memory card sehingga mampu menyimpan ribuan foto.
Nah sekarang kita lihat saja. foto itupun bisa diambil sendiri tanpa bantuan orang lain atau menggunakan timer. Banyak handphone yang melengkapi peralatannya dengan kamera dibelakang dan didepan sehingga untuk mengambil foto sendiri lebih mudah dan ada juga dibantu oleh Tongsis (Tongkat Narsis).
Berfoto selfie untuk saat ini begitulah menyenangkan apalagi dengan aplikasi rekayasa foto yang bisa menghilangkan jerawat dan mencerahkan wajah.
Selfie membuat seseorang percaya diri dan mampu mendokumentasikan berbabagai moment.
Saat ini penulis sendiripun selfie di Bandara dibelakang Pesawat Terbang Komersil. Lalu, pentinglah selfie dibelakang Pesawat?
Kesimpulannya penting karena momen itu penting untuk saat ini dan zaman cepat sekali berubah, siapa tahu nanti teknologi pesawat juga berubah. Kemudian sangat penting karena penulis sendiri sering menggunakan pesawat untuk Jalan-jalan. Berikut alasan penting lainnya:
- Pesawat itu transportasi udara dimana diatas udara kita bisa melihat pemandangan yang indah
- Kita merasa percaya diri karena kita melakukan perjalanan udara yang artinya kita berani pada ketinggian
- Memberitahukan kepada orang bahwa begitulah bentuk pesawat saat ini.
- Memberitahukan kepada orang bahwa bandar udara tahun 2018 bentuknya seperti gambar diatas.
- Dan sebagainya.
Demikianlah alasan ngeyel penulis terhadap alasan penting selfie dengan pesawat, semoga masuk akal dan bisa diterima oleh alam pikiran pembaca.
@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!