Anda ingin merasakan segarnya buah rambutan? Apakah pernah merasakan rambutan Lala? Atau ingin memakan buah rambutan langsung dari kebun sepuasnya?
Bila ada waktu, datanglah ke Lala, sebuah pemukiman yang berada di Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Aceh. Daerah ini merupakan sentra rambutan yang ramai dikunjungi warga di kala musim berbuahnya tiba.
Lala merupakan salah satu kawasan dataran tinggi di Kabupaten Pidie. Dari Kota Sigli, Lala dapat ditempuh melalui jalan yang menuju kampus Universitas Jabal Ghafur di Glee Gapui. Pemandangan menuju tempat ini didominasi hijaunya persawahan dan perkampungan penduduk.
Setelah melewati Keude Lala atau pusat pasar Lala, kita akan melihat rimbunan pohon rambutan berdiri menghiasi pinggiran jalan menuju perbukitan Lala yang saat ini masih dalam masa panen. Masa panen rambutan dimulai sejak november hingga akhir januari setiap tahunnya.
Meski memasuki penghujung panen, buah-buah rambutan yang sudah berwarna merah masih terlihat bergelantungan liar di dahan pohon rambutan. Batang pohonnya yang rimbun rata-rata hanya memiliki tinggi sekitar empat meter.
Rambutan Lala, saat isinya mendarat di lidah memiliki rasa manis yang legit. Daging buahnya yang tidak melekat di biji rambutan dan tidak banyak mengeluarkan air tentu akan dibuat ketagihan olehnya.
Selain cocok menjadi santapan penyegar mulut, konon juga memiliki kandungan vitamin A yang menyehatkan mata dan vitamin C, yang dapat memberikan antioksidan dalam tubuh.
Rambutan Lala tergolong murah dengan uang senilai lima ribu rupiah, kita akan memperoleh seikat rabutan yang berisilkan sekitar 25 buah. Anda juga bisa memetik buah rambutan langsung dari pohonnya.
Penasaran? Selagi masih musim, yuk langsung kita datang ke Lala.
Semoga saya bisa berkunjung ke Lala dalam waktu dekat ini, rambutan dengan warna merah dan rasa manis begitu menggoda.
datanglah jika ada waktu @originalworks
bereh emisa
@originalworks
Sepatutnya Lala dikembangkan menjadi agrowisata rambutan. Thanks bg @emisa informasi tulisan nya