Vietnam merupakan negara ke-3 yang saya jelajahi setelah Malaysia dan Brunei pada tahun ini. Tahun 2015 yang lalu pertama kali saya menjejakkan kaki di Vietnam, namun di daerah Hanoi dan Dha nang. Kali ini pesawat mengantar saya ke tujuan yang berbeda, yaitu Ho chi minh city. Kesan pertama sampai di Negara ini adalah kendaraan yang semraut dan tempat nya sedikit bau. Entah itu bau alkohol ataupun bau pesing.
Sampai di Vietnam saya langsung menuju penginapan. Memilih penginapan di area District 1 sangat dianjurkan karena dekat dengan pusat kota, jadi bila ingin kemana-mana tinggal berjalan saja. Bahkan dari tempat menginap ke night market (Bui Vien Walking Street) hanya membutuhkan waktu 2 menit berjalan kaki.
Setelah cek in hotel, saya langsung ke agen tour di The SinhTourist, hanya menempuh 3 menit saja jika berjalan kaki dari Hong Kong Kaiteki Hotel tempat saya menginap. Memesan tour satu hari di Cu Chi Tunnels dan Delta Mekong seharga 450.000VND (sudah termasuk entrance fee), lalu mencoba menyisir Ben Tahn Market untuk berburu barang khas Vietnam. Pada trip kali ini saya lebih memilih menggunakan jasa travel, walaupun mahal, tapi kita tidak repot. Kalau menggunakan transportasi umum mungkin hanya menghabiskan biaya sebesar 100.000VND, namun siapa yang sanggup mencari bus di tengah hutan dan dengan kendaraan yang seperti tidak ada aturan, belum lagi terkena macet.
Cu Chi Tunnels dan Cerita Masa Lalu
Cu chi tunnels jadi pilihan kali ini karena ketika searching di web saya melihat tempat nya sangat unik. Jadi Cu chi tunnels ini adalah ruang bawah tanah yang di dalamnya juga terdapat perkampungan. Tunnels ini dibangun oleh tentara Vietnam untuk mempertahankan tanah air nya. Area ini terletak dalam hutan, mungkin tujuannya agar tidak dapat dijangkau oleh pihak musuh. Terdapat banyak ranjau juga disini, dan harus berhati-hati.
Ketika perang terjadi, tunnels tersebut dipergunakan tidak hanya sebagai tempat persembunyian, bahkan sebagai tempat pernikahan dan bulan madu.
Namun saya salut melihat bagaimana kerasnya perjuangan tentara Vietnam saat itu. Saya pun berkesempatan untuk masuk ke dalam tunnel tersebut, berada di dalam layaknya terkurung pada ruangan sauna, agak sulit bernapas dan ruangannya sangat sempit, jadi ketika berjalan harus menundukkan badan atau yang paling ekstrim harus berjalan jongkok selama 10 menit. "Bendera putih" harus saya kibarkan pertanda tidak melanjutkan lagi perjalanan mengelilingi tunnels, akhirnya saya dan beberapa turis lainnya mencari pintu keluar terdekat.
Di tempat ini juga terdapat area latihan tembak, kita boleh mencobanya dengan membeli peluru yang dijual.
Delta Mekong River
Puas berjalan dan memanjakan mata di Cu Chi kami melanjutkan perjalanan ke Delta Mekong River. Jarak tempuhnya adalah satu setengah jam kalau tidak terkena macet. Menyusuri Delta Mekong dan makan siang di Phoenix Island, setelah itu berkunjung ke home industry coconut candy. Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri yang saya rasakan. Bagaimana tidak, tempat nya yang tenang tanpa hiruk pikuk menjadikan hidup seakan semakin santai, dan penat lambat laun memudar.
Jika kita menyusuri Delta Mekong ini menggunakan sampan, sepanjang perjalanan akan terlihat pohon-pohon yang membentuk gerbang. Begitu indahnya ciptaan Sang Maha Pencipta.
Lalu masih mengeluh tentang hidupmu? Kenapa tidak kau jalani saja sembari bersyukur?
Salam,
@fararizky
salam kenal , enak kayaknya traveling ke berbagai negara ya:)
Salam kenal kembali
Keren ya
Mengasyikkan :)
Ayok bang ajak kk ngetrip bareng
Bawain aku coconut candy kaaak.. 😃
Hahaha ... Ketinggalan disana
Gak kebayang gmn serunya
Pkknya seruuuu
Traveller hebat, ada travelmatenya ga?
Nah itu yg blm ada. Tlg cariin lah.. Travelmate yg bisa untuk seumur hdp
Insyaallah kalau yang itu akan segera dengan yang terbaik. Ke Vietnam sama siapa?😇
Jalan2 terus kakak ya. Semoga sehat terus kak ya
Amiiin... Mkasi doanya. Smg kita sht semua
Menurut para traveler vietnam adalah salah satu negara yang tidak aman, benarkah mbak? Tapi mungkin bagi backpacker yang sering berjalan sendiri tanpa bantuan travel guide.
Salam kenal mbak @fararizki
Tergantung kita nya sih kalau saya blg. Kita gak mcm2, mereka jg g bkal macam2. Cuma yg hrs dimaklumi adalah mreka g akan prnh senyum ke kita. selebihnya aman kok.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by fararizky from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Laskar Pejuang yang cuma bisa dikalahkan Rambo...
Hahahahahaha...
Ahh rambo mah kalah.. G ada apa2nya di bandingkan dgn pejuang dsini
Itulah sebab aku ngetik sambil ngakak...
Rambo adalah penghiburan imajiner Amerika yang tak mampu menaklukkan Vietkong. Paman Ho memang keren.
Kupikir, Vietnam punya sejarah terpanjang menjadi wilayah jajahan beberapa negara. Kalau tak silap hitunganku, 1.000 tahun rentang waktunya. Sekali mereka melawan, Paman Sam terpaksa menyerah kalah pada militansi yang dibangun Paman Ho...
Hahaha iya bang. Salut x dgn perjuangan mereka. Gak menggembar-gemborkan kemenangan. Malah yg kalah suka memutar balikkan fakta. Biar jangan malu mungkin
Bagi yang sering ngendon di rumah dan seputaran kota yang sama, tulisan Fara ini kaya sekali. Terima kasih sudah jadi mata bagi emak-emak yang buat sementara waktu berkelindan di ranah domestik. Hihihi..
Hehehe.. Smh tulisan fara bisa jd provokator spy org2 mau travelling ya kak.
some nice pics shares, is that statue or real?
That are statues