Pekerjaan mengisi dompet Anda, petualangan mengisi jiwa Anda – Jaime Lyn Beatty
Selamat siang stemians
Kali ini saya ingin menceritakan sedikit pengalaman tentang perjalanan saya dari Medan ke Bangka belitung (Pangkal Pinang) tepatnya bulan September 2017. Kebetulan saat itu sedang menyelesaikan Misi organisasi (Hehe, misi, kaya FBI aja) yaitu Temu Nasional Ikatan Lembaga Ilmu Sosial Ilmu Politik Indonesia (Temunas-ILMISPI) saya berangkat bersama wakil saya di BEM Fisip Unimal, senangnya minta ampun karna ini merupakan kesempatan saya pertama kalinya untuk menginjakkan kaki ke pulau yang dulunya sudah saya listkan di Dream Book saya akhirnya terwujud juga.
Kami menempuh perjalan yang pajang untuk sampai ke Babel, dari kota Lhokseumawe kami tempuh melalui jalur darat sampai bandara kualanamu Medan Kemudian penerbangan dilanjutkan ke Batam untuk transit beberapa saat sebelum melanjutkan penerbangn ke bandara Depati Amir Pangkal pinang. Nampaknya melelahkan sih.. Tapi no problem..Ingat!! Untuk mendapatkan kenikmatan memang butuh pengorbanan.
Sesampainya disana kami merasakan keramahtamahan panitia **Ilmispi ** yang tidak lain yaitu mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang sudah berjam-jam menunggu di Bandara depati Amir sungguh mulianya orang disini dalam hati saya. Kami disambut dengan sekapur sirih (bentuk memuliakan tamu di babel) malam itu oleh LO kami bernama Nadya dkk .
Selama perjalanan dari bandara menuju ke penginapan, LO kami Nadya dengan senang hati menceritakan segala hal yang menarik tentang Babel termasuk keindahan pantai dan tambang timahnya sana..wow ini luar biasa saya rasa.
Bersama Nadya (Laison Officer Wil 1)
Teman-teman ilmispi di bibir Pantai Matras
pemandangan pertama yang saya lihat adalah banyaknya penjual kerupuk dan kuliner khas babel malam itu kemudian kami mengajak Nadya untuk hunting makanan tradisional Babel, sungguh luar biasa babel ini dalam hati saya.
Selama di babel, selain mengikuti temunas kami fieltrip ke berbagai tempat wisata mulai dari bercengkrama di pantai pasir padi, melihat beranekan ragam keindahan di Bangka Botanical Garden, meseum timah,pantai matras hingga minum kopi tungtaw bersama ketua BEM dan kawan kawan panitia disana.
Selama berada Di di pulau penghasil timah terbesar ini, saya benar-benar takjub dengan semua yang ada disini melebihi apa yang telah di tampilkan di film Laskar pelangi.
Kota yang serius menggarap sektor pariwisata ini benar-benar memikat hati, semoga suatu saat bisa menapaki kembali tanah melayu ini. Sebagaimana diakatakn Pramoedya bahwa dengan melihat sekeliling kita maka kita akan semakin menghargai tanah air kita yang unik dan menakjubkan
Bersama Bupati Babel dan pendiri ILMISPI
Bica bica bica
Bica Ambol ya Uda @naufal heheh
Babel masih sumatera ya ?
Iya bg @hendrajangka Bangka Belitung Masuk dalam kepulauan Riau juga jadi masih wilayah sumatera.
Dari batam bisa di tempuh lewat jalur laut gak ?
bisa bg @hendrajangka ada kapal yang melaju kesana
Good job wan. Follow loen lah. hehe
terimakasih @sisilain telah mampir di akun saya.
udah saya follow beh.
Sama2 wan. Sukses selalu ya.
travel yang sangat menarik
penulisan story yang kren
terus berkarya bro
terimakasih bg @emirzafirdaus telah singgah di akun saya.
luar biasa,,