Demi sang sahabat dan rencong aceh

Sahabat atau teman yang sudah menjadi seperti saudara mempunyai peran yang sangat berarti dalam hidup saya.

Sahabat steemit semuanya. Kali ini saya akan menceritakan salah satu perjalanan saya dalam mencari souvenir untuk teman saya yang bernama Buyung, beliau seorang guru dan tinggal di Bandar Lampung. Biar lebih enak, dikarenakan jarak umur yang terpaut jauh saya memanggilnya om buyung.

Awalnya dulu saya pernah berjumpa dengan om buyung pada pertengahan tahun 2014. Wow lumayan lama tentunya. Dan sempat berjumpa kembali di tahun 2017 karena perjalanan touring beliau yang salah jalan. Niatnya mau ke padang malah menjadi ke sabang. Karena pada saat itu saya meminta beliau untuk mampir kembali ke tempat saya.

Dari dunia komunitas motor saya banyak bertemu teman, bahkan bisa menjadi saudara seperti @barzah, @arie.steem, @rizqiaulia, @edie003 dan masih ada lagi yang saya tidak tahu akun steemitnya.

Oke sahabat steemit. Beberapa malam yang lalu melalui sebuah pesan inbox di facebook, om buyung meminta tolong kepada saya untuk mencarikan souvenier (cindera mata) dari aceh yaitu hiasan dinding rencong aceh yang telah dibuat dalam bentuk bingkai.

Besoknya saya mencari di seputaran kota idi tempat saya tinggal namun hasilnya nihil. Saya harus mencarinya ke kota lain dan kota tujuan saya adalah lhokseumawe.

Pada hari sabtu sore dengan mengendarai sepeda motor saya mengajak seorang sahabat untuk pergi ke kota lhokseumawe dan kami berangkat pada pukul 06.00 sore dan sampai pada pukul 08.00 malam. Setalah makan malam kami mencari souvenir yang saya perlukan di pusat kota lhokseumawe tapi sayangnya ternyata tidak buka saat malam hari.

Akhirnya malam itu saya pun bersantai ria dengan sahabat saya sampai jam 4 pagi dengan agenda khususnya yaitu untuk membantu seorang teman saya yaitu @rizqiaulia dalam menggunakan platform steemit. Banyak hal kami bahas sampai kami tertidur sambil bercerita.. hhhhh

Di siang hari minggu, saya dan @rizqiaulia beserta seorang teman saya, kami kembali ke pusat kota lhokseumawe untuk mencari souvenir dan toko yang kami kunjungi semalam yaitu putro aceh ternyata buka di hari minggu.

Di toko ini souvenir yang saya cari ditawarkan dengan berbagai ukuran dan harga yang berbeda. Lalu saya menghubungi om buyung untuk melihat pesan whatsapp karena saya telah mengirim beberapa foto untuk dilihat mana yang cocok untuk dikirim ke lampung.

Pilihan teman saya jatuh pada foto yang saya letakkan pada gambar awal tulisan saya ini. Dan pelayanan yang diberikan oleh pihak toko sangat memuaskan. Untuk anda yang sedang berkunjung ke aceh apalagi ke lhokseumawe jangan lupa singgah ke toko putroe aceh untuk membeli oleh-oleh atau souvenir.

Ini adalah perjuangan saya untuk memberikan yang terbaik untuk om buyung, dan sesuai dengan pesanannya. Tapi saya penasaran kenapa beliau menginginkan souvenir tersebut. Ternyata teman beliau sudah memiliki dan beliau belum memiliki hiasan itu. Agar tidak kalah saing dengan sahabatnya apalagi beliau yang sudah dua kali ke Aceh. Ini suatu sindiran kecil yang membuat hati iri. Heheheh

om Buyung

Rencana siuvenir yang telah dipaketkan itu akan saya kirim menggunakan salah satu jasa pengiriman barang dan hari kamis baru sempat saya kirim ini disebabkan agenda waktu saya sempit...