Namanya Maya, anak semata wayang Feru, bule asal Perancis. Ia sudah menikah sejak 20 tahun yang lalu, dan dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik, lucu dan sangat ceria dalam kesehariannya.
Saya menemani keluarga kecil ini sejak 4 hari lamanya. Walaupun sangat kewalahan dalam memahami bahasa mereka (bahasa Inggris), namun saya mencoba untuk terus berbicara dalam bahasa Inggris, lucunya seringkali mereka tidak paham akan percakapan saya yang berusaha speaking in English. Hehehe. . .
Selama 4 hari mereka di Aceh, saya setia menemani mereka berkeliling ke spot-spot hagus yang ada di Kota Banda Aceh. Mulai dari Museum Tsunami Aceh, PLTD Apung di Gampong Punge, Boat di atas Rumah yang teletak Lampolo, dan membawa mereka menikmati keindahan pantai Lampuuk.
Baru beberapa hari saya bersama mereka, namun sudah merasa sangat akrab, seolah-olah sudah kenal sejak lama. Apalagi si kecil, putri kesangan dari pasangan bule ini merupakan anak yang lucu dan membuat saya betah setiap kali bermain dan bercanda dengannya. Sebuah pengalaman yang mengesankan bagi saya, semoga bisa bersua kembali di lain waktu. See you again my friends...
hawa meurumpok aneuk nyan
udah balek awak nyan