Terimakasih, Aku Suka

in #travel7 years ago (edited)

image
Sore itu pertama kali aku menginjakkan kakiku ke tanah yang sejuk ini. Aku turun dari pesawat seorang diri, memandang langit senja yang jingga keindahan. Ahh, aku sudah disini. Di kota yang sejak kecil kunyanyikan di kelas. "Halo halo Bandung." Aku tau kau mengucapkan, "Selamat datang, Irfan."

Banyak hal yang kutemui di Bandung, tak hanya sekedar wisata. Bandung berhasil membuatku jatuh cinta, tak ingin jauh, maunya dekat terus, ah. Udara yang sejuk membuatku mencari kehangatan melalui sehelai selimut. Selimut yang tertawa bersamaku, para sahabatku.

Sore itu kali kedua aku menginjakkan kaki di Bandung. Kali ini aku tak turun seorang diri, aku bersama keluarga Solomon Kingdom minus satu kru dan tiga artis. Kali kedua itu adalah kesempatan bagiku untuk melepas rindu yang lama tertahan di bumi Aceh, tanah airku. Meski tak perlu Passport aku selalu membawanya, takut hal yang lama terjadi lagi saat aku sedang berada diluar daerah itu.

image
Di Bandung tak banyak yang ku kunjungi, namun banyak yang ku temui. Orang-orang yang berhasil membuatku nyaman dan betah selama berada di kota kenang-kenangan ini.
Bunda @mariska.lubis salah satunya. Beliau yang banyak membantu kami untuk bisa sampai ke ibukota periangan. Pada perjalanan pertama ke Bandung beliaulah yang membawa kami jalan-jalan keliling Bandung. Saat harus kembali ke Aceh saat perjalanan pertama, aku mengecup keningnya, tanda untuk orang-orang yang benar akan kurindukan serindu-rindunya.
image
Di Bandung aku bisa berjumpa dengan salah satu penulis favoritku, Pidi Baiq. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang fans membeli novel di toko Official Merchandise Dilan dan langsung meminta tanda tangan pada penulisnya di tempat yang sama, yaitu Rumah the Panasdalam. Letaknya di Jl. Ambon No.8A, Bandung. Di Bandung juga pertama kali aku nonton Bioskop, karena kalian taulah di daerahku pemerintahnya sedang melakukan studi banding ke Arab Saudi tentang Bioskop.Film yang pertama kali ku nonton di Bioskop itu adalah Dilanku 1990. Filmnya bagus, aku suka. Aku jadi ingin merasakan berada di Bandung saat tahun 1990, sayangnya ayahku belum bertemu ibuku saat itu.
image

image
Di Bandung juga pertama kali aku melihat kebun teh, duh kunonya diriku. Aku bersama abang-abangku kesana dibawa oleh Bunda @alaikaabdullah , hari itu seharian kami menghabiskan waktu untuk jalan-jalan. Terimakasih Bunda, aku senang. Abang-abangku juga demikian.
image

Kak @munawwarah dan bang Ricky juga ikut hari itu, FYI mereka lah yang merawat kami selama di Bandung, yang membuat kami bahagia saat dekat, rindu saat jauh. Ada satu lagi, yaitu kak Endang, hari itu beliau tidak bisa ikut karena kerja.

Para warga Asrama Aceh Belimbing juga membuatku merindukan Bandung. Bagaimana tidak? Mereka begitu ramah memuliakan tamu. Dan mereka pun asik diajak bercanda, tidak ada jaim diantara kita. Terimakasih Fadhlul, Renda dan Art (kupanggil art karena lukisannya begitu indah).

Saat menulis ini aku sedang berada di Asrama Sabena, Jogjakarta. Kenapa aku menulis ini? Karena aku rindu. Rindu kepada siapa? Ah, kau sudah tau. Bandung hebat. Tidak, mereka yang kusebut diataslah yang hebat karena mampu membuat kami nyaman dan betah di Bandung. Bandung itu indah, benar kata Pidi Baiq bahwa tuhan menciptakan Bandung sambil tersenyum.

Terimakasih.
Rinduku,
Irfan Fahd.

Sort:  

Ah, membaca ini, aku langsung rindu kalian! Cepatlah kalian pulang kesini, Fadh! Kami kangen!!!

Kami harus menjelajahi Jogja dahulu Bunda, setelah itu kami akan kembali kesana melepas semua kerinduan.

Ah yang dirindukan ga di sebut.. Wkwkwkw

Hahahah, aku rindu kamu kak :')

Saya rindu!

I love you, Bunda!

Kerinduan pasti akan kita rasa karena setiap pertemuan pasti ada perpisahan bagitu juga dengan pertemuan kita yang berakhir dengan kerinduan
Kami menunggu kedatangan kalian @apache13 semoga semakin berjaya dengan karyanya,,, @realfahd jangan lupakan bandung,,, dedek gemes udah dapat kan...?