Semakin hari tempat-tempat wisata baru terus tumbuh di Tanah Gayo Takengon. Julukan Takengon kota wisata semakin jelas terlihat. Salah satu tempat wisata baru yang tumbuh di Tanah Gayo adalah Bur Telege. Kenapa saya katakan baru? Karena saya pernah berkunjung ketempat tersebut beberapa bulan yang lalu bersama sahabat dan juga sepupu saya @viki dan @molyshare. Tujuan kami pada waktu itu adalah mencari letak tulisan GAYO HIGH LAND yang terlihat menarik dari pusat kota Takengon. Tapi ketika kami sampai ketempat tersebut hanya ada tanah kosong dan semak belukar. Walaupun sekilas nampak pernah ada sedikit pembangunan yang bisa dilihat dari adanya tangga beton dari bawah sampai ke atas tempat adanya tulisan GAYO HIGH LAND tersebut. Tapi semua itu sudah tertutup semak belukar dan ilalang yang sangat lebat. Dan tidak ada orang yang berkunjung kesini .
The more new tourist attractions continue to grow in the Gayo Land Takengon. The nickname Takengon city tour is increasingly apparent. One of the new tourist attractions that grow in Gayo land is Bur Telege. Why I say new? Because I had visited the place a few months ago with my best friend and also my cousin @viki and @molyshare. Our goal at that time was to find the location of GAYO HIGH LAND writing that looks interesting from downtown takengon. But when we got to the place there was only empty land and shrubs. Although at first glance there seems to be a little development that can be seen from the concrete ladder from the bottom to the top where the writing of GAYO HIGH LAND is. But it's all covered with thick bushes and weeds. And no one is visiting here.
Namun sekarang semuanya berubah, tempat yang dulunya sepi kini berubah menjadi salah satu tujuan utama orang-orang yang berliburan ke Tanah Gayo. Ilalang dan semak belukar yang dulu menutupi tempat tersebut sekarang sudah tidak nampak lagi. Berganti dengan banyaknya payung-payung warna warni yang bergelantungan diantara pohon pohon cemara. Kesan sepi tidak nampak lagi sedikitpun sekarang. Berganti dengan keramaian dari pengunjung yang ingin menikmati kesegaran dan keindahan suasana wisata alam di Bur Telege.
But now everything is changing, the place that was once empty now turned into one of the main goals of people who vacation to Tanah Gayo. The weeds and shrubs that once covered the place now no longer appear. Changed by the multitude of colorful umbrellas hanging between the cypress trees. Loneliness does not seem anymore now. Changed by the crowds of visitors who want to enjoy the freshness and beauty of natural tourist atmosphere in Bur Telege.
Konsep tempat wisatanya pun dibuat sangat menarik. Mulai dari adanya susunan hammock 4 tingkat, ayunan-ayunan besar, dan tentu juga ditambah dengan indahnya payung warna warni yang tentunya menjadi spot-spot untuk berfoto yang sangat menarik bagi pengunjung yang mempunyai hobi foto dan selfie. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota Takengon menjadikan Bur Telege sangat mudah untuk di kunjungi karena bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
The concept of the resort was made very interesting. Starting from the existence of the arrangement of hammocks 4 levels, large swings, and of course also coupled with the beauty of colorful umbrellas of course be the spots to take pictures that are very interesting for visitors who have a hobby photo and selfie. Located not far from downtown Takengon makes Bur Telege very easy to visit because it can be taken using two-wheeled vehicles and four wheels.
Jadi bagi sahabat STEEMIT yang berliburan ke Tanah Gayo Takengon tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Bur Telege. Selain suasana alamnya sejuk dan damai juga menjanjikan pemandangan alam yang sangat indah dan menarik.
So for STEEMIT friends who travel to Gayo Land Takengon there is no harm to visit Bur Telege. In addition to the cool and peaceful nature of nature also promises a very beautiful and interesting natural scenery.
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
This post has been ranked within the top 50 most undervalued posts in the first half of Sep 19. We estimate that this post is undervalued by $21.15 as compared to a scenario in which every voter had an equal say.
See the full rankings and details in The Daily Tribune: Sep 19 - Part I. You can also read about some of our methodology, data analysis and technical details in our initial post.
If you are the author and would prefer not to receive these comments, simply reply "Stop" to this comment.