Pada tahun 2015 akhir, keluarga saya mendapatkan kesempatan untuk Umroh + Aqsa. Tentu jantung saya berdegup kencang ketika diberitahu Ibu kalau kita akan berangkat ke Palestina. Dibayangan saya tentu saja adalah kondisi peperangan. Apalagi ketika kita melihat berita di TV maupun media sosial, bentrokan sering terjadi antara Palestina dan Israel.
Seperti yang kita tau, tidak ada pesawat yang terbang langsung dari Indonesia ke Palestina / Israel. Jadi untuk masuk ke Palestina, kita harus transit dulu di negara tetangganya, yaitu Jordania. Ada 2 Border yang harus kita lewati, yaitu Border King Hussein (Jordan) dan yang kedua adalah Allenby Bridge (Israel). Tapi sebelum masuk ke Palestina, cukup bawa barang seperlunya. Usahakan koper besar ditinggal di Jordania, yang di bawa ke Palestina adalah koper kecil. Ini Tips agar tidak terhambat ketika melewati border Allenby Bridge yang konon menegangkan itu.
Untuk mengurus keperluan di Border King Husein ini tidak begitu sulit. Kita cukup menyediakan apa saja yang di butuhkan (pasport dll). Bahkan seingat saya, rombongan kami hanya berdiam di Bus saja karena semua di urus oleh Tour Guide kami.
Pemandangan sebelum memasuki Allenby Bridge
Setelah melewati Border King Husein, degup jantung ini mulai berdetak kencang. Pemandangan seperti menara pengintai disertai senjata membuat buluk kuduk saya berdiri. Tour Guide kami memberikan peringatan untuk tidak memotret baik melalui Kamera maupun Handphone, agar perjalanan kami untuk ke Allenby Bridge lancar. Ada banyak sekali mobil yang antri untuk masuk ke Allenby Bridge ini. Kurang lebih sekitar 1 jam mengantri, akhirnya Bus kami di izinkan untuk masuk.
Allenby Bridge (sumber : http://www.globes.co.il/en/article-jordanian-diplomat-caught-smuggling-into-israel-1001108386)
Perjalanan kami untuk memasuki wilayah Israel belum lah selesai. Ketika kami sampai di Allenby Bridge, bagian Imigrasi sudah menunggu kedatangan kami. Karena Imigrasi Israel ini termasuk salah satu yang ketat peraturannya, maka Pak Ustad pun memberikan sedikit tips pada kami. Normalnya, kita hanya perlu untuk memberikan pasport dll, serta di tanya tentang keperluan apa disini, menginap dimana, pulang kapan. Tapi terkadang, ada juga yang di bawa ke ruangan khusus untuk di Interogasi sendiri. Kalau kita sial kena Interogasi sendiri ini, jangan panik. Jelaskan maksud kedatangan kita kesini untuk apa dsbgnya. Insya Allah lancar kalau memang kita tidak berniat buruk.
Apabila kamu ingin masuk ke Palestina, usahakan tubuh Prima dan jangan sakit. Kebetulan salah satu rombongan kami ada yang sakit ringan (Flu). Maka kami harus menunggu dia, karena di periksa secara terpisah dari kami. Kalau kata Pak Ustad, mereka takut kita membawa penyakit berbahaya sehingga harus di periksa lebih dulu.
Meskipun sedikit lama, akhirnya semua rombongan kami di izinkan untuk masuk ke wilayah Israel. Kota yang pertama di tuju adalah Kota Jericho. Konon kota Jericho ini adalah kota tertua di Dunia. WOW!
Itulah cerita singkat saya yang akhirnya bisa memasuki wilayah Palestina. Di postingan berikutnya akan saya ceritakan tentang tempat apa saja yang saya kunjungi saat saya berada di wilayah Palestina.
Jangan lupa komen dan juga UPVOTE postingan ini apabila bermanfaat.
Terima kasih ^-^
Congratulations @byeg1! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published your First Post
You made your First Vote
You made your First Comment
You got a First Vote
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
thank you for info! ^-^