WAKTU SANGAT PENTING WALAUPUN JARANG YANG MENYADARINYA
Waktu yang diberikan kepada orang yang mempunyai 10 perusahaan sama dengan waktu yang diberikan kepada 1 juta karyawannya, yaitu 24 jam dalam sehari semalam. Akan tetapi perbedaan dari segi manakah yang membuat waktu itu menjadikan orang pengusaha dan menjadikan orang hanya sebagai karyawan. Karena waktu adalah hal penting yang dimiliki oleh semua orang, kadang ada yang merasa waktu cepat sekali berlalu, kadang ada yang lama sekali detik-detik berjalan, dan ada yang malah tidak memperhatikan dan mempergunakan waktu dengan baik. Tidak menyadari bahwa waktu itu tidak ada yang sama, dan detik-demi-detik itu mengurangi jatah waktu yang kita miliki. Waktu adalah sangat penting dan ketika sudah habis atau mendekati habis, barulah orang mengetahui dengan pasti bahwa waktu itu begitu berharga, waktu itu tidak lama, dan waktu itu seharusnya tidak usah berlalu.
SELAMAT TAHUN BARU
Tahun baru adalah tahun dimana jatah dari waktu kita sudah berkurang selama 365/366 hari, dan itu tidak terasa. Tapi bila kita melihat di cermin, tubuh kita tidak bisa berbohong dan tidak bisa menutupi akan jatah waktu yang berkurang, jiwa dan perasaan kita terasa masih sama, akan tetapi ketika melihat fisik kita - dalam cermin tersebut - akhirnya mau tidak mau, senang tidak senang kita menyerah kepada waktu bahwa kita bukan lagi orang yang sama dengan tahun kemarin (2017). Selamat tahun baru, banyak yang memberikan ucapan yang meriah - saya tidak termasuk yang demikian - banyak yang mengucapkan dengan memberi hadiah, dengan berbagai "congrats", bunyi-bunyian yang menggambarkan betapa tahun baru itu ada harapan baru. Itu tidak menjadi masalah dan hal yang wajar dilakukan orang-orang untuk menyambut datangnya tahun baru tersebut. Banyak yang lupa, sebagian besar lupa bahwa tahun baru tersebut adalah kita ditempat yang sama, diposisi yang sama, dengan atribut yang sama, hanya tidak terasa "dikurangi" jatah tinggal di dunia ini satu tahun lamanya. Adalah banyak yang tidak menyadari tahun baru dari sudut pandang tersebut, memang kelihatan pesimis, akan tetapi itulah yang realistis. Kalau optimis tanpa tahu yang diperbuat bukankah itu sebuah perbuatan yang mubazir, tidak bermanfaat secara maksimal ?. Tahun baru di kotaku (Depok , Jawabarat, Indonesia), tidak begitu meriah tahun ini, dan itu sebenarnya adalah keadaan yang baik, tidak terpikirkankah ketika anda atau instansi anda "merayakan tahun baru dengan pesta kembang api" ? Saya sering sekali bertanya adakah manfaat pesta kembang api ? Suara dan terangnya kembang api apakah bisa memperbaiki keadaan yang ada di sekitar. Kadang secara audiovisual bagus belum tentu secara sosial menjadi baik. Membakar kembang api tentu hak segala warga negara Indonesia, akan tetapi dalam keadaan yang bagaimana kita bisa dengan "pantas" membakar kembang api tersebut yang tidak mungkin dikatakan berharga murah ? Ironis memang tapi ada yang mengatakan itu adalah salah satu bentuk hiburan untuk rakyat (kecil). Betulkah demikian ? Anda bisa memikirkannya sendiri dan tidak perlu mengadakan pelarangan dan kecaman terhadap mereka yang memang memanfaatkan momen tahun baru untuk berpesta kembang api tersebut. Selamat tahun baru.
UANG UNTUK BELI KEMBANG API DIBUAT UNTUK OPEN HOUSE?
Hanya sekedar usul, bagi yang ingin memanfaatkan moment tahun baru yang senang dengan membakar kembang api, apakah ada kemungkinan bahwa uang yang untuk "dijadikan kembang api" atau "dibakar" itu bisa untuk biaya open house di lingkungan yang biasanya dibakarnya kembang api. Atau untuk biaya kebersihan lingkungan sekitar, atau untuk membangun lapak-lapak dipasar tradisional sekitar, atau untuk menyantuni fakir miskin. Ini hanya usul yang "tidak masuk akal", akan tetapi kemubaziran yang ganda (tambah tua senang membuang uang untuk dibakar), tersebut bisa bermanfaat. Akan tetapi ini bukan sebuah solusi, hanya wacana dan usul, bila itu masuk akal, mungkin bisa saja dicoba tahun depan. Tetapi bagi yang merayakan dengan berbagai kesenangan itu adalah hak dari warga negara Indonesia untuk merayakannya.