Indah,Perlu Perhatian Lebih..

in #wisata7 years ago

IMG_0359.JPGKring..kring.. notifikasi pesan Whattsap di hp saya berbunyi minggu (14/01/2018). seakan-akan hal darurat sedang terjadi. Hari itu saya dan teman unit belajar Teknik penulisan Features sudah janjian pada hari itu kami akan mengunjungi salah satu tempat wisata yang berada di Leupung Kabupaten Aceh Besar. Tujuan kami mengunjungi tempat itu untuk memenuhi tugas akhir dalam Mata kuliah tersebut.
Tak hanya menulis, saya sendiri memanfaatkan momen itu untuk berekreasi sejenak melepas kepenatan dan kejenuhan melalui hari-hari yang penuh rasa tanggung jawab. Dikelompok itu, saya yang paling tua di antara mereka selain dari dosen pembimbing mata kuliah tersebut, pasalnya saya mahasiswa angkatan 2012 yang mengulang mata kuliah bersama mereka, angkatan 2014. Bukan kesedihan itu yang saya mau ceritakan tetapi sensasi dari wisata brayeun,leupung yang berada di Aceh besar.
Pemandian beurayen yang berada di leupung Aceh besar, salah satu tempat wisata yang cocok untuk menghabiskan hari libur bersama keluarga,kerabat dan pasangan anda. disamping harga masuk ke lokasi wisata tersebut terjangkau, hanya 5000 rupiah saja. disamping murah juga bisa menikmat ke indahan sungai brayeun dan berbaur dengan alam sambil menikmati sejuknya alam tersebut.
Pengunjung seakan-akan di hipnotis dengan keindahan alamnya pengunjung juga mulai berdatangan dari berbagai daerah. Pemilik perahu karet, sibuk mengatur perahu-perahu sewaan, hari itu debit air sungai berayeun sedikit berkurang. Tidak seperti biasanya,air mengalir deras di tepian bak air mengalir ditangga .
Di tepi sungai, kiri-kanan jalan penjual gorengan menyapa setiap pengunjung yang melintas di depan warung mereka, agar mau singgah membeli menu yang ditawarkannya.Sungai yang membelah Brayeung airnya jernih. Siapa saja yang datang ke sana, pasti ingin segera menceburkan diri dan bermalas-malasan dari siraman air yang meluncur deras dari anak tangga irigasi yang merentangi sungai hampir seratus meter.
Sebagian lainnya, asyik menghabiskan waktu mendayung pelahu karet sambil siram menyiram bersama keluarga kerabat dan pasangannya. Kadang tanpa terasa waktu telah beranjak jauh dan matahari telah condong ke barat. Bagi yang sudah lama berendam mereka memilih naik ke daratan untuk menghangatkan badan dengan secangkir kopi kampung, di warung-warung kecil yang menghadap ke sungai. Dibawah sana air terus mengoda untuk di nikmati.
Tak hanya menikmati keindahannya saja, Potret suasana alam yang masih perawan ini sedikit memprihatinkan, pasalnya wisata pemandian brayeun tahun ketahun hanya berkembang begitu saja dan saya yang juga sudah mengunjungi beberapa kali tempat itu, sepertinya pemerintah kabupaten menganggap spele akan keberadaan brayeun ini,tak kunjung berubah. Jika seandainya saja pemerintah berani mengembangkan dan mendanai untuk memanfaatkan potensi wisata brayeun bisa menjadi pendapatan daerah tersebut dan hingga saat ini kondisi sejak 2012 terlihat begitu-begitu saja. “Harapan yang utama kami kepada pemda perlu juga segera melakukan pelebaran badan jalan menuju ke sana, sehingga memudahkan pengunjung yang menggunakan kenderaan roda empat keluar masuk dari jalan raya Banda Aceh Calang menuju ke lokasi wisata yang jaraknya mencapai dua kilometer. Jalan ke sana sempit, bila ada dua mobil berpapasan salah satunya harus mengalah memberi kesempatan kepada yang lain.
Kadang-kadang hari libur jalan macet, karena banyaknya pengunjung yang datang. Kami bermohon kepada pemda, jalan ke Brayeung bisa dilebarkan tahun depan”. ungkap edy salah satu penjual dengan penuh harap.
Masyarakat Leupung sangat mendambakan Brayeung bisa menjadi salah satu objek wisata andalan di Aceh Besar. Pengembangan wisata di sana, sebuah impian yang sangat berarti bagi warga yang menggantungkan hidup mereka sebagai pedagang kecil, juru parkir atau mereka yang berkebun di kaki-kaki bukit nan jauh di lembah sana.