SAMPAH/LIMBAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF ILMU FISIKA
Dalam pengertian sehari hari,sampah diartikan sebagai sisa,ampas dari hasil aktivitas manusia.Istilah sampah selalu dikonotasikan pada semua hal yang buruk,jelek dan kehadirannya tidak dikehendaki,tetapi diterima sebagai keniscayaan yang tidak dapat ditolak.Beberapa individu dan kelompok yang kreatif,mencoba mencari celah,peluang,manfaat keberadaan sampah,terlepas dari ada atau tidak ada niat untuk mengatasi masalah yang ditimbulkannya.Walau sekecil apapun,upaya itu tetap memberikan kontribusi positif dalam upaya mengatasi masalah ssmpah/ limbah.
HAKEKAT SAMPAH/LIMBAH
Hukum Thdrmodinamika I menyebutkan Materi dan energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan ,hanya dapat dirubah bentuknya.Jika air dipanaskan sampai melewati titik didih,akan berubah jadi uap dan uap didinginkan akan kembali jadi air dan jika terus diturunkan suhunya sampai di bawah titik beku,akan berubah jadi es.
Hukum Thdrmodinamika II menyebutkan di alam tidak ada sistem yang efisien 100 persen dalam proses transformasi materi dan energi
Di dalam setiap terjadinya proses transformasi bentuk energi dan materi pasti akan meninggalkan sisa/ampas.Satu porsi makanan yang dimakan oleh seseorang,tidak
seluruhnya dapat dirubah menjadi energi,hanya sebagian saja,selebihnya menjadi kotoran,air seni,keringat dan panas yang keluar dari pori pori.
Berdasarkan hukum thermodinamika II,kita dapat memperpanjang daur materi sampai semuanya berubah menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan.Misalkan sebuah perusahaan industri kecil ( home industri) memproduksi selai dengan bahan baku buah nenas. Kegiatan ini menghasilkan sampah berupa kulit nenas dalam jumlah besar dan mengundang kehadiran lalat.Masalah ini dapat diatasi dengan meletakkan kulit nenas di hamparan tanah kosong,lalu ditaburi sekam padi dan serbuk gergaji.Beberapa waktu kemudian muncul ulat dan cacing serta jamur.Ulat dan cacing dipanen untuk pakan ternak unggas dan ikan yang bagus mutunya karena tidak mengandung bahan kimia.Jamur dipanen untuk dipasok ke restoran besar,dijadikan menu unggulan.Yang tersisa di lahan berupa lapisan humus berwarna kehitaman yang dapat dijadikan pupuk pohon buah buahan dan tanaman hias.Akhirnya kulit nenasnya tidak ada lagi ,berubah menjadi barang yang punya nilai ekonomis.Dengan cara ini masalah sampah teratasi dan mendapat nilai tambah yang cukup berarti.Sebaliknya,sebuah benda baru dan mewah sekalipun dapat menjadi sampah yang merepotkan.Sebuah mobil sedan Mercedes Benz tipe terbaru didatangkan ke perkampungan suku Danl di lembah Baliem,pegunungan Jaya Wijaya akan menjadi sampah/limbah.Di lembah Baliem tidak ada jalan raya,SPBU,bengkel,toko sparepart,mekanik dan supir,mobil itu teronggok di alam bebas menjadi sampah/ limbah.
Berdasarkan uraian di atas maka definisi sampah/limbah dapat dirumuskan sebagai berikut : Sampah/limbah adalah materi,energi,informasi yang berada pada ruang - waktu yang tidak sesuai dengan peruntukkannyaKeberadaannya pada ruang-waktu yang tidak sesuai dengan peruntukkannya inilah yang selalu menimbulkan masalah.
Upaya mengatasi masalah sampah/limbah
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah sampah/limbah.Selain digunakan cara parsial,dapat juga menggunakan cara simultan,melakukannya berbarengan.
- Reduksi (reduction),cara ini dilakukan dengan mengurangi pemakaian bahan,agar sampah/limbah juga berkurang.
- Guna ulang (reuse),cara ini dilakukan dengan mengguna
ulang suatu benda.
3 . Daur ulang (recycle),cara ini dilakukan dengan mengolah kembali sampah menjadi bentuk barang semula. - Isi Ulang (replenish),cara ini digunakan dengan mengisi ulang suatu wadah yang sudah kosong.
- Recovery dan retrieve energi.Cara ini digunakan pada upaya efisiensi penggunaan energi.
Cara cara di atas dikombinasikan dengan upaya memperpanjang daur materi /energi akan dapat mengatasi sebagian besar masalah sampah.
Kesimpulan :
Perspektif ilmu fisika menambah luas wawasan dan pemahaman tentang sampah/limbah.Pemahaman ini diperlukan untuk merumuskan kebijakan tentang pengelolaan sampah.