Dari hari ke hari engkau bermain dengan cahaya rindu
Apa malam minggu tiada menyentuh pria dengan akal sehatmu?
Tiada aku mengajak mu
untuk bersenang sendu.
dengan sepasang mataku yang lelah
ketika kusangsikann kecanggungan
bocah lelaki yang nyatanya masih mencintaiku.
dengan segala yang datang
di depanku
dari kehidupan,
tingginya langitku
Menapakinya bumimu
dari kehalusan sabtu mu
dan damai sejati Minggu ku
kuhimpun darma perantauan hidupmu.
Pada Minggu,
Kusangsikan sabtumu.
Seorang wanita datang dari bahumu,
seratus pria datang dari ikal rambutku
ombak yang kekal menderu,
menuju Waktu!
Selalu
Kita berlalu.
Sewaktu bersandar senja itu,
kukurim isyarat Minggu
ke arah matamu yang hampa.
Mengarah ke lautan matamu.
Karena itu
aku menyapamu
dengan sedalamnya hormatku
bersama tubuhku
Aku melupakanmu.
Sekarang,
malam Minggu
Bawalah semua ke tempat kini aku menantimu
Aku juga tidak akan mengajak mu dalam dramaku
kita akan selalu begini,
kita akan selalu
Sebagaimana kau dan aku
Sunyi
Sendirian di muka bumi
tidak hanya jiwa mu
tapi seluruh sisa Minggu
untuk segera memeluk qalbu
hidup kita yang baru
Karena mencintai pria sepertimu
adalah asap ganja bagiku
Selamat bermalam minggu
Sampai ketemu steemit
Jakarta,14 April 2018
Andri Satria
Malam minggu diisi dengan menulis di steemit kek nya positif juga tuh..
Jangan bang, biar mereka saja
Hahaha... Tak tergoda dengan penyair sebab sudah jadi buaya penyair...
Bukan aku kak ya,aku hanya pendayung sampan 😊😊
Asyik syairnya
Syair teakhir bang 😂😂