Oleh karena itu, saya pikir sah-sah saja membicarakan kembali harapan untuk menulis segala ketidaktahuan ini.
Sumber ; Ig Mr.andsatria
Hidup akan selalu ada kaitan dan dorongan serta di antara seseorang dan sindikat yang selalu menyanjung di dalamnya, dan dengan senang hati saya mengambil kesempatan memperlakukan secara adil terhadap ajakan akan para para (steemian) itu, yang mungkin tidak pernah ada ujung nya. Hanya dalam rangka merangkai suar-suara jiwa yang terbelenggu ketidakmahuan, sebagaimana saya melihat mereka yg sudah umur lanjut diatas 30, eh level 30 ke atas (steemian. "Pangilan kaum steemit" yang telah menjadi perangkai, pendrama, perindu, pengajar, dan pe-semua yg begitu hebat dalam bermain-main untuk berperan pada peradaban bangsa, mereka terus memiliki keikhlasan pada setiap kualitas yang diharapkan oleh peradaban dan bangsa ini kedepannya, "semoga saja benar demikian adanya". (Yang masih lever 25 seperti saya belajar saja dulu ya). Juga dalam diri mereka yang sangat baik dalam hati, kata, dan aksara. Mereka dengan senang hati sering mengorbankan segala waktu, tenaga, dan pikiran yang dimiliki untuk mencerdaskan generasi, walaupun pasti masing-masing semua orang punya tujuan masing-masing juga.
sumber : andsatria
Saya pernah membayangkan bagaimanapun sulit dan bahayanya jika harus menulis. Apa lagi bagi orang orang yang penuh imajinasi, integritas, pengalaman dan lainya. Berurusan dengan seorang penulis adalah malapetaka, pikir saya saat itu.
Karena pikiran itu lah yg membuat saya tidak pernah mau berusan dengan seorang penulis, ditambah mereka itu kurang bahagia, biarpun mereka yang hatinya lebih ia curahkan pada tindakan tindakan yang hebat dan sangat murah hati, suka, bahagia, tawa, canda dan lain lainnya, padahal kebahagian seorang penulis sangat langka di kehidupan ini, mereka akan dikenang di masa yg akan datang.
Iya memang, hati tidak akan berbohong, bahwa satu satu hal yg harus saya tulis dan saya sesali adalah tidak menjadi takdir saya sebagai penulis tapi hanya untuk menerima dalam menghilangkan keinginan yang didambakanya. Sekarang, Bagaimanapun juga, saya juga harus sadar. Menulis adalah sebuah pengabdian untuk membuat perubahan agar kita selalu mempunyai harapan pada perubahan. Banyak hal lain juga tentunya, yang dapat memberikan cukup kesaksian tidak saja berkenaan dengan kebaikan dalam menulis, melainkan banyaknya ruang kosong yang harus segera kita miliki untuk di isi.
Sumber: google
Seperti petuahnya Ernes Hemingway "tidak ada hal apapun terkait menulis, yang harus Anda lakukan duduk di depan mesin tik dan berdarah.
Untuk merawat harapan kulanjutkan sajalah dulu, meski nantinya hanya beberapa yang tertinggal dan berat dugaan kedepannya kita pasti saling sama sama menghacurkan ruangan ini. Setidaknya anak muda harus tetap punya harapan agar kehidupan nya baik baik saja.
Terima kasih
Salam hangat saya dan tetap jaga kesehatan semua
Bahagia bukan karena menulis tapi paling tidak bisa memberikan sesuatu buat dedek-dedek gemez... Gitu kan yah? Hahaha...
Oh kak @mariska.lubis, aku sangat bahagia ya 😊😊😊
Ternyata ungkapan ilmu yang kita miliki hanya untuk kita pribadi bersifat INPIRODI(pribadi) dan sebuah ungkapan dalam bentuk tulisan adalah yang menjadi ilmu buat orang lain merupakan dakwah..... Terus menulis bro walaupun orang lain menganggap tulisan kita adalah sampah tapi akan menjadi mutiara suatu saat nanti.... Be succeeesss
Amin, tetap jaga kesehatan bang @bennpoelem, kita harus segera merampas masa depan itu. Sepakat😉😉
Super sepakat kat kat kat bro, semua impian akan kita dapat
menulis apa yang kita pikir berkarya apa yang kita bisa....semua tulisan akan bermakna kawan....kita bermulai dri hal yang baru...
Iya bang @feryza, dulu kita selalu menang dalam pertempuran,didalam segalanya bahkan dibatas ranjang, tapi selalu kalah dalam tinta pena. Salam kenal bang
Bahagia akan kebersamaan. Apalagi kalau bisa kenalan. Terus jumpa untuk ketemuan. Hahahaha
Akhirnya menjadi postingan.
Menjadi kewajiban melaksanakan sabda nabi, karena silaturahmi memperpanjangnya segalanya kecuali dosa. Tetap dalam kebahagian bang @adrianhabibi
because we are only going to the future.
Hatur nuhun bro
(Thank you in Sundanese language) @jehovahwitness