Ada dua alasan mengapa saya mengatakan demikian. Pertama, tentu saja karena karya-karya mereka yang -- meminjam istlah Yon Koeswoyo -- dahsyat! liriknya selalu saja mengena dan menjadi terpahat dalam ingatan. Kedua, adalah menjamurnya band pelestari.
Band Pelestari adalah grup yang didirikan oleh segenap pecinta Koes Plus dengan upaya membawakannya dalam arrasmen se-asli dan se-mirip mungkin. Dari Band Pelestari itu, saya mencatat ada 4 yang memiliki kekuatan besar;
Pertama, B-Plus. Grup pelestari yang sangat mirip Koes Plus, harmoni sekali. Kedua, Hoss Band Jogjakarta. Selama saya sekolah di Jogja, selalu saja berusaha menyempatkan untuk menononton penampilan mereka. Kekuatan mereka tentu pada kemampuan membawa lagu-lagu Koes Plus dengan apik. Dapat dikatakan, kemampuan mererka hampir setara dengan B-Plus. Namun, kelebihan Hoss Band, menurut seorang peneliti Koes Plus, adalah pada kemampuan mereka membawa lagu-lagu Pop Jawa-nya Koes Plus. Saya sendiri mengakui hal tersebut.
Ketiga, T-Koes. Ini grup pelestari yang paling menyita perhatian. Sebab mereka masih muda dan remaja. Namun kalau sudah bawa lagu-lagu Koes Plus, wuidih...bisa mampus kita! Tapi saya lihat, entah karena semua bersaudara kandung (?) gaya panggung dan harmonisasi suara lebih dekat kepada Koes Bersaudara.
Keempat, terakhir, Rico Murry & Co. Band pelestari ini langsung digawangi oleh Rico Murry. Namun bagi saya yang menarik adalah pada vocalisnya, Fudhy Satriadji Dharma Shiwa, yang mirip sekali Yon Koeswoyo. Sebab susah sekali, mencari yang memiliki gaya panggung vokalis utama Koes Plus itu. Kalau suara saya pikir banyak.
Nah, itu alasan saya mengapa, Koes Plus tak lekang oleh zaman.
Merdeka!